Kamis, 31 Oktober 2019

(Ngaji of the Day) Cerita Muhammad Terbebas dari Maksiat


Cerita Muhammad Terbebas dari Maksiat

Nabi Muhammad saw. adalah seorang yang dijaga Allah dari segala bentuk perbuatan dosa dan maksiat. Allah tidak membiarkan Nabi Muhammad saw. berbuat dosa atau maksiat. Allah selalu menuntun dan menjaganya. Kalau pun toh melakukan sebuah kekhilafan, Allah langsung menegur Nabi Muhammad saw. pada saat itu juga. Misalnya kisah Abdullah bin Ummi Maktum.

Allah menjaga Muhammad jauh sebelum ia menjadi seorang nabi dan rasul. Merujuk buku Sahabat Cilik Rasulullah, setidaknya Allah menjaga dan melindungi Muhammad dari dua perbuatan maksiat –bahkan dari perbuatan yang tidak patut sekalipun- pada masa kanak-kanaknya. Sehingga Muhammad kecil terbebas dari maksiat atau pun dari hal yang kurang pantas. 

Pertama, menonton sebuah pesta. Dikisahkan bahwa suatu ketika Muhammad kecil diajak teman-temannya untuk menyaksikan sebuah pesta di sudut kota Makkah. Awalnya Muhammad tidak menolak ajakan teman-temannya itu. Namun dibujuk secara terus menerus, akhirnya Muhammad kecil mengiyakannya. Mereka akhirnya berangkat ke sudut kota Makkah untuk menonton sebuah pesta. Sebuah pertunjukan yang dinilai tidak pantas bagi seorang calon nabi dan rasul terakhir.

Allah menjaga Muhammad kecil dengan cara-Nya. Ketika sampai di tempat acara, Muhammad kecil ngantuk berat hingga akhirnya tidur. Sementara teman-temannya yang lain bermain-main, Muhammad tetap tidur pulas. Sehingga mata dan telinganya terbebas dari pertunjukan buruk ala Jahiliyah. Pada saat matahari terbit dan tempat pesta sudah sepi, Muhammad kecil baru bangun.   

Kedua, menghadiri hari raya berhala Bawwanah. Sebelum Islam datang, masyarakat Arab umumnya menyembah berhala dan patung. Ada beberapa berhala yang begitu dikultuskan dari pada yang lainnya. Salah satunya berhala yang bernama Bawwanah. Sampai-sampai masyarakat Arab membuat sebuah hari raya khusus untuk menghormati Bawwanah.

Muhammad kecil hidup dalam tradisi dan budaya seperti itu, dimana masyarakatnya menyembah berhala. Kerabatnya sebagian besar juga melakukan hal yang sama. Diceritakan bahwa pada suatu ketika Muhammad kecil diajak paman dan bibinya untuk menghadiri hari raya Bawanah. Mungkin karena sungkan kalau menolak, akhirnya Muhammad kecil ikut bersama paman dan bibinya dengan terpaksa. 

Lagi-lagi Allah menjaga Muhammad saw. dari perbuatan maksiat dan tidak pantas dengan cara-Nya sendiri. Pada saat tiba di tempat acara ritual, Muhammad kecil tiba-tiba merasa ketakutan hingga wajahnya pucat dan tubuhnya gemetar. Akhirnya ia segera menjauh dari kerumunan. 

Setelah mendapatkan penjelasan dari Muhammad –yakni ia melihat sosok yang menakutkan dan mendorongnya ke belakang setiap kali mendekati berhala tersebut, paman dan bibinya membiarkan Muhammad jauh-jauh dari berhala. Muhammad kecil pun akhirnya tidak jadi mengikuti ritual hari raya Bawwanah. []

Sumber: NU Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar