Keindahan di Balik
Kegagalan
Penulis:
H.M. Masykuri Abdurrahman
Maha suci Allah yang telah mencipta segala
sesuatu pasti ada maksud, tak sia-sia keberadaanya. Termasuk menghadirkan kegagalan
demi kegagalan dalam kehidupan seseorang. Bagi orang-orang sukses, setiap
kesalahan, kemunduran, mungkin kebangkrutan dan kegagalan demi kegagalan
merupakan guru terbaik yang akan mematangkan mental dan membimbing mereka
menciptakan kesuksesan.
Jika kita sudah menyadari bahwa segalanya
dihadirkan pasti ada tujuan, termasuk kegagalan, maka apabila kita melakukan
sebuah usaha lantas gagal maka bersyukurlah karena kita diberi kesempatan untuk
berbenah. Pandanglah dari sudut pandang yang positif, maka kita akan melihat
keindahan yang selama ini mungkin terlewatkan.
Yah…kalau belum terbiasa, rasanya memang
sangat berat, gagal kok disuruh mencari nilai positifnya.Tapi, saat emosi mulai
redah dan stabil akibat kegagalan tersebut, sering kali yang dulu dianggap
kegagalan ternyata menyimpan sejuta pembelajaran dan yang dulu dianggap masalah
ternyata di kemudian hari malah jadi berkah. ” Oh, kemarin aku kalah tender
ternyata ada masalah di balik tender itu…untung bukan aku yang menang..”.
“Hemm…untung dulu aku ditolak jadi karyawan di perusahaan tersebut, jika
diterima, mungkin saya tidak jadi orang sukses seperti sekarang ini..”
Seperti kita ketahui, kegagalan itu adalah
sebuah kata yang tidak enak untuk didengar, sesuatu yang tidak disukai dan
setiap orang tidak menginginkannya.Tetapi seperti disebutkan di atas, kegagalan
dicipta pasti ada hikmah yang tersembunyi. Mungkin saja kegagalan itu datang
untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran dari keangkuhan, memperluas
wawasan kita, mendekatkan diri kita kepada Allah, mengajarkan kita menjadi
gagah tatkala lengah dan menjadi berani ketika takut. Jhon F. Kennedy berkata,
” Hanya orang yang berani gagal total yang akan meraih sukses total.” Jadi
jangan takut gagal karena itu sama saja dengan takut sukses. Takut sukses?
Adakah orang yang takut sukses?
Menurut definisi Profesor Schein, takut
sukses adalah perasaan yang mengajak kita untuk menghindari usaha setelah kita
gagal. Inilah penyakit yang disebut takut sukses. Kita menjadikan kegagalan
kita sebagai alasan atau pembenar untuk menghindari usaha yang merupakan syarat
mutlak meraih keberhasilan. Konon, penyakit inilah yang paling banyak diderita
oleh manusia. Kegagalan adalah keniscayaan dalam perjuangan meraih
impian.Dengan menyadari keberadaan kegagalan, kita akan selalu optimis menatap
masa depan. Bahkan sebenarnya kegagalan itu sangat penting bagi karier
siapapun. Untuk menjadikan kegagalan sebagai sumber motivasi dalam meraih
keberhasilan yang kita inginkan, maka kita perlu membuka pikiran dengan pilihan.
Ada banyak cara dan pintu untuk mencapai tujuan, banyak jalan menuju Mekah.
Karena itu jangan digelapkan oleh satu cara yang sudah nyata-nyata gagal. Kalau
satu cara gagal bukan berarti cara lain sudah tertutup dan itu adalah akhir
segalanya. Masih banyak opsi dan pilihan yang bisa kita lakukan.
Allah berfirman yang artinya, “Dan Ya’kub
berkata: Hai anak-anakku, janganlah kalian bersama-sama memasuki dari satu
pintu gerbang, masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlainan, namun demikian
aku tiada dapat melepaskan kalian barang sedikitpun dari takdir Allah.
Keputusan menetapkan sesuatu hanyalah hak Allah. Kepada-Nya-lah aku bertawakkal
dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri.” (QS.
Yusuf : 67) Dengan kegagalan Allah memberikan tahap pembelajaran, mematangkan
mental, emosional dan spiritual kita. Kegagalan adalah tangga-tangga menuju
puncak kesuksesan. Itulah indahnya kegagalan yang dapat membiaskan
pengalaman-pengalaman yang mempesona, sebagai modal kehidupan dalam pengabdian
kepada Tuhan Yang Maha Rahman. Semoga. []
Sumber: Buletin Pondok Pesantren Sidogiri,
Pasuruan – Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar