ISRA' MI'RAJ IX
Maqam Mahabbah Nabi Harun
AS
Nabi Harun berada di langit ke lima ketika
Rasulullah saw bersama Jibril mengunjunginya. Nabi Harun as memiliki jenggot
dua warna, sebagaian berwarna putih dan setengah yang lain berwarna hitam.
فاذا
هو بهرون ونصف لحيته بيضاء ونصفها سوداء...
Diantara keberhasilan dakwah Nabi Harun as.
adalah keberhasilannya menanamkan rasa cinta kaumnya kepadanya dengan sangat
mendalam. Begitulah kemasyhuran Nabi Harun, sehingga malaikat Jibril ketika
ditanya Rasulullah saw “siapa lelaki ini Jibril?” Jibril menjawab “lelaki ini
adalah orang yang sangat dicintai umatnya, yaitu Harun bin Imran”.
فقال
من هذا يا جبريل قال هذا اللرجل المحبب فى قومه هرون بن عمران
Cinta bukanlah hal yag mudah, karena perasaan
cinta harus diawali dahulu dengan perkenalan. Tidak ada cinta yang tumbuh
begitu saja tanpa ada pengertian. Di samping itu cinta tidak mengenal
perhitungan. Karena semua tindakannya adalah pengorbanan. Dengan kata lain,
maqam mahabbah kepada Allah swt harus dimulai dengan perkenalan terlebih
dahulu. dan bukti keberhasilan mahabbah adalah jika segala langkuh seorang
hamba tidak lagi memperhitungkan pahala. Karena semua dilakukannya semata-mata
demi ridha-Nya swt.
Oleh karena itulah mereka yang mencintai
Allah harus rela mengorbankan segala yang disenanginya. Apalagi jika yang
disenanginya itu ternyata berlawanan dengan apa yang diperintahkan-Nya,
demikianlah mahabbatullah sebagaimana di jelaskan dalam surah Ali Imran ayat
31.
قل
ان كنتم تحبون الله فاتبعونى يحببكم الله
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Inilah pelaaran yang dapat diambil dari
perjumpaan Rasulullah saw dengan Nabi Harun as. di langit ke lima. Sungguh
semakin tinggi naik kelangit, semakain banyak berjumpa para nabi maka semakin
banyak pengetahuan dan pemahaman akan kehidupan ini. []
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar