Ketika
Rasulullah Mengalahkan Jagoan Gulat Quraisy
Alkisah, suatu ketika
Rasulullah berada di suatu tempat di Makkah bersama dengan Rukanah bin Abdi
Yazid bin Hisyam bin al-Muthalib bin Abdi Manaf, orang yang tenaganya paling
kuat di kalangan Quraisy. Rukanah memiliki badan dan perawakan yang kekar dan besar,
meski demikian ia sangat lincah. Ia juga jago gulat. Tidak ada seorang pun yang
berhasil menjatuhkannya ke tanah.
Ketika berdua dengan
Rukanah tersebut, Rasulullah menyerunya agar masuk Islam. Kata Rukanah, ia akan
mengikuti Rasulullah jika dirinya tahu bahwa yang dibawa dan dikatakan
Rasulullah adalah sesuatu yang benar.
Rasulullah lantas
menantang Rukanah gulat. Ada riwayat yang menyebut kalau Rukanah lah yang
menantang Rasulullah. Kalau Rasulullah menang, maka Rukanah harus mengakui
bahwa apa yang dibawa dan dikatakan Rasulullah benar. Sebagai seorang petarung,
Rukanah tertarik dengan kata-kata Rasulullah itu. Ia menyambut tantangan dari
Rasulullah.
Aturan dari
‘permainan’ ini adalah siapa yang roboh duluan maka dia yang kalah. Rasulullah
menyiapkan kuda-kuda. Begitu pula Rukanah. Kemudian mereka saling serang dan
saling menjatuhkan. Setelah melakukan beberapa gerakan, Rasulullah berhasil
mengunci tubuh Rukanah. Seketika itu, Rasulullah menjatuhkan tubuh Rukanah ke
tanah.
Tidak terima dengan
itu. Rukanah menantang Rasulullah lagi untuk gulat. Tantangan itu disambut baik
oleh Rasulullah. Setelah berhasil memiting Rukanah, Rasulullah lagi-lagi
berhasil menjatuhkan tubuh Rukanah untuk yang kedua kalinya dan ketiga kalinya.
Sang jago gulat merasa aneh, bagaimana mungkin seorang Muhammad bisa
mengalahkannya begitu mudah tiga kali berturut-turut.
“Ada yang lebih aneh
dari itu. Jika engkau mau menundukkan diri dan takut kepada Allah serta
menuruti perintahku, akan kuperlihatkan kepadamu yang jauh lebih aneh daripada
itu,” kata Rasulullah.
“Apakah itu?” tanya
Rukanah.
Rasulullah kemudian
memanggil pohon yang kemudian bergerak hingga berada tepat di depannya.
Beberapa saat kemudian, Rasulullah memerintahkan agar pohon itu kembali ke
tempat asalnya. Kejadian ini membuat Rukanah terheran-heran. Ia kemudian
pergi ke kaumnya dan menceritakan apa yang dialaminya bersama Rasulullah.
“Hai Bani Abdi Manaf,
teman kalian itu (Muhammad) sanggup menyihir semua penghuni bumi ini. Demi
Allah, saya tidak pernah melihat ada tukang sihir sehebat dia,” kata Rukanah
dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam sebagaimana dikutip Hubbur Rasul (Taufik
Anwar, 2012).
Rupanya hidayah belum
sampai di hati Rukanah. Ia tidak menepati janjinya tersebut, yakni memeluk
Islam setelah kalah gulat dengan Rasulullah. namun hidayah itu akhirnya
datang. Dikisahkan bahwa ketika Fathu Makkah, Rukanah menemui Rasulullah dan
akhirnya masuk Islam.
“Demi Allah, aku
mengetahui jika engkau bergulat denganku, engkau akan mendapat pertolongan dari
langit,” kata Rasulullah. Rukanah kemudian pindah ke Madinah dan menetap di
sana hingga masa kekhalifahan Muawiyah. []
(A Muchlishon
Rochmat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar