Bisikan
Rahasia Rasulullah yang Membuat Sayyidah Fathimah Menangis dan Tertawa
Pada hari-hari terakhir menjelang Rasulullah wafat, semua istri, anak, dan cucunya berkumpul di sisinya. Tidak terkecuali Sayyidah Fathimah, putri terkasih Rasulullah. Pada saat Sayyidah Fathimah tiba, Rasulullah langsung menyambutnya. Beliau mempersilahkan putrinya itu untuk duduk di sampingnya.
Ketika itu,
Rasulullah membisikkan sesuatu ke telinga Sayyidah Fathimah. Setelah mendengar
bisikan pertama, Sayyidah Fathimah menangis. Namun, Sayyidah Fathimah ganti
tertawa usai mendengar bisikan yang kedua dari ayahandanya, Rasulullah. Tentu
saja kejadian ini membuat orang yang hadir di bilik tidur Rasulullah penasaran.
Termasuk Sayyidah
Aisyah, salah satu istri Rasulullah dan ibu tiri Sayyidah Fathimah. Sama
seperti yang lainnya, Sayyidah ingin mengetahui apa yang sebetulnya dikatakan
Rasulullah sehingga Sayyidah Fathimah menangis lalu tertawa.
Merujuk buku Membaca
Sirah Nabi Muhammad dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hadits-hadits Shahih (M Quraish
Shihab, 2018), pada saat itu Sayyidah Fathimah tidak bersedia membeberkan
rahasia atau apa yang dibisikkan Rasulullah di telinganya kepada ibu tirinya
itu. Rupanya Sayyidah Aisyah masih penasaran tentang bisikan Rasulullah itu. Ia
lantas menanyakan lagi kepada Sayyidah Fathimah perihal bisikan itu setelah
Rasulullah wafat.
“Malaikat Jibril
setiap tahun bertadarus Al-Qur’an denganku sekali; pada tahun ini dua kali. Aku
tidak melihat itu, kecuali ajalku telah dekat. Maka bertakwalah kepada Allah
dan bersabarlah. Aku adalah pendahulu terbaik untukmu,” kata Rasulullah kepada Sayyidah
Fathimah sebagaimana diceritakan Sayyidah Aisyah dalam hadits riwayat Bukhari
Muslim.
Hal ini lah yang
membuat mata Sayyidah Fathimah berlinang air mata. Ia tak kuasa menahan air
matanya karena tahu bahwa ajal ayahanda tercintanya itu tidak akan lama lagi.
Dan bisikan dari Rasulullah di atas merupakan sebuah pertanda akan hal itu.
“Tidakkah engkau puas
menjadi pemimpin perempuan-perempuan mukminah atau perempuan-perempuan umat
ini?” kata Rasulullah. Bisikan Rasulullah ini ternyata membuat Sayyidah
Fathimah tertawa.
Lantas, Rasulullah
berkata bahwa Sayyidah Fathimah adalah orang pertama dari keluarganya yang akan
menyusulnya atau wafat. Benar saja, Sayyidah Fathimah meninggal sekitar tiga
bulan setelah Rasulullah Wafat. Rasulullah wafat pada bulan Juni 632 M,
sementara Sayyidah Fathimah meninggal pada bulan Agustus 632 M dalam usia 27
tahun. []
(A Muchlishon
Rochmat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar