Jangan Berdoa Meminta
Kesabaran
Segala sesuatu yang diinginkan seorang hamba
memang sebaiknya diminta kepada Tuhan melalui doa, apalagi bila sesuatu itu dianggap
baik. Sebab itu, ada banyak hal yang diminta manusia dari Tuhannya. Tetapi
kadang permintaan seorang hamba itu tidak tepat, bahkan bisa dibilang konyol.
Salah satu contohnya adalah berdoa meminta kesabaran.
Banyak orang yang berdoa meminta kesabaran
dengan tujuan agar menjadi pribadi yang kuat menghadapi musibah. Sepintas,
berdoa meminta sabar ini baik sebab kesabaran memang hal yang mulia. Dalam
sebuah hadits sahih, Rasulullah bersabda:
قَالَ
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الصَّبْرُ نِصْفُ الْإِيمَانِ،
وَالْيَقِينُ الْإِيمَانُ كُلُّهُ
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Kesabaran adalah separuh dari iman dan yakin adalah keseluruhan
iman.” (HR. Baihaqi dalam Syu’ab al-Imân)
Meskipun kesabaran bernilai separuh dari iman
sehingga keberadaannya teramat sangat penting, namun berdoa meminta kesabaran
sebenarnya justru tidak baik. Mengapa demikian? Karena meminta sabar atas
musibah sama saja dengan meminta musibahnya terus terjadi. Dalam sebuah hadits
disebutkan:
أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى عَلَى رَجُلٍ وَهُوَ
يُصَلِّي وَهُوَ يَقُولُ فِي دُعَائِهِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الصَّبْرَ.
قَالَ: سَأَلْتَ الْبَلَاءَ فَسَلِ اللَّهَ الْعَافِيَةَ
“Sesungguhnya Rasulullah ﷺ mendatangi seorang
lelaki yang sedang shalat. Lelaki itu berdoa dalam shalatnya: “Ya Allah,
sesungguhnya aku meminta kesabaran kepada-Mu”. Rasulullah bersabda: “Engkau
telah meminta musibah, maka mintalah kepada Allah keselamatan.” (HR. Ahmad)
Seharusnya orang itu sadar bahwa musibah itu
datangnya dari kehendak Allah, maka hendaklah dia meminta musibah itu
terangkat, bukan malah meminta sabar dalam menghadapinya. Permintaan kesabaran
seolah menunjukkan bahwa musibah itu adalah sesuatu yang harus terjadi tanpa
bisa diintervensi oleh Allah sehingga meminta bantuan Allah untuk
menghadapinya. Padahal, Allah sangat mampu mengangkat musibah itu kapan pun.
Jadi, seharusnya itulah yang diminta ketika tertimpa musibah. Wallahu a'lam. []
Abdul Wahab Ahmad, Wakil Katib PCNU Jember
dan Peneliti di Aswaja NU Center Jember.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar