Kisah Nabi Khidir dan
Kota yang Berubah
Dihikayatkan bahwa
Nabi Khidhir 'alaihis salam suatu saat ditanya, "Apa yang paling
mengherankan yang pernah engkau lihat selama umurmu?"
Beliau kemudian
menjawab, "Yang paling mengherankan yang pernah aku lihat,
bahwasanya suatu saat aku pernah melewati sebuah gurun yang kering nan
gersang. Kemudian aku meninggalkannya selama lima ratus tahun.
Kemudian aku
melewatinya kembali. Ternyata aku melihatnya menjadi kota yang megah dan
menakjubkan, yang dipenuhi pohon-pohonan dan sungai-sungai."
Kemudian aku bertanya
kepada salah satu penduduknya, "Sudah berapa tahun kota ini menjadi
seramai ini?"
Ia menjawab,
"Maha Suci Allah. Kami, ayah-ayah kami dan kakek-kakek kami tidak
mengetahuinya kecuali sudah seperti ini."
Lalu aku
meninggalkannya selama lima ratus tahun lagi. Kemudian aku melewatinya lagi.
Ternyata kota itu menjadi lautan yang luas dan aku melihat seorang nelayan di
situ, lalu aku bertanya kepadanya, "Wahai orang laki-laki! Di mana kota
yang dulu ada di sini?"
Kemudian dia
menjawab, "Mahasuci Allah. Apakah di sini ada kota? Kami, ayah-ayah kami,
dan kakek-kakek kami belum pernah mendengarnya."
Lalu aku
meninggalkannya selama lima ratus tahun lagi. Kemudian aku melewatinya lagi.
Ternyata ia menjadi kota yang ramai sebagaimana semula.
Mahasuci Dzat yang
tidak akan sirna dan tidak akan berubah. Allah Mahakuasa untuk mengubah
keadaan. Yang senantiasa berada dalam kondisi tertentu, tidaklah mesti ia tetap
seperti itu. Boleh jadi ia berubah dari satu keadaan ke keadaan lainnya.
Kisah ini juga bagian
dari narasi kenyataan yang dipercayai oleh mayoritas ulama bahwa memang ada
nabi yang berusia panjang, yaitu Nabi Khidir 'alaihis salam. Dengan usia
panjangnya itu, beliau mampu menyaksikan perubahan keadaan.
Dalam suatu riwayat
dinyatakan bahwa usia Nabi Khidir itu ditangguhkan hingga beliau menjumpai
zaman munculnya pembohong besar, yaitu Dajal dan beliau mendustakan dajal itu.
[]
Cerita ini dikutip
kitab “An-Nawadir” karya al-Qalyubi, cetakan Al-Haramain, h. 119
Tidak ada komentar:
Posting Komentar