Kalimat Talbiyah dan
Terjemahannya
Kalimat talbiyah adalah bacaan tertentu yang
khas dilafalkan oleh jamaah haji di tanah suci sesaat setelah jamaah haji
memasang niat ibadah haji. Kalimat talbiyah dibaca tiga kali dan kemudian
disusul dengan lafal shalawat serta doa.
Kalimat talbiyah dilafalkan oleh jamaah haji
sejak pasang niat ihram atau haji di tanah halal hingga memasuki Masjidil
Haram. Kalimat talbiyah dibaca lantang dan terus menerus oleh jamaah haji
hingga melontar jumrah aqabah pada 10 Dzulhijjah.
Kalimat talbiyah yang masyhur dilafalkan oleh
Rasulullah dan para sahabat adalah:
لَبَّيْكَ
اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ
وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Labbaykallahumma labbayk, labbayka la syarika
laka labbayk. Innal hamda wan ni‘mata laka wal mulk. La syarika lak.
Artinya, “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya
Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu.
Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji,
nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
Adapun berikut ini adalah lafal shalawat yang
dibaca jamaah haji setelah melafalkan dengan lantang kalimat talbiyah:
اللّٰهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina
Muhammadin wa ‘ala ali sayyidina Muhammadin.
Artinya, “Ya Allah berilah kesejahteraan dan
keselamatan atas Junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya”.
Adapun berikut ini adalah doa permohonan
ridha dan surga yang dianjurkan sebagai penutup shalawat:
اللّٰهُمَّ
إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَ نَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ
وَالنَّارِ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Allahumma inna nas’aluka ridhaka wal Jannah,
wa na‘udzu bika min sakhatika wan nar. Rabbana atina fid duniya hasanah wa fil
akhirati hasanah wa qina ‘adzaban nar.
Artinya, “Ya Allah sungguh kami memohon ridha
dan surga-Mu. Kami berlindung kepada-Mu dari murka dan neraka-Mu. Wahai Tuhan
kami, anugerahkanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.
Lindungilah kami dari siksa neraka.”
وصيغته
المحبوبة تلبيته صلى عليه وسلم
Artinya, “Lafal talbiyah yang dianjurkan
adalah lafal talbiyah yang dibaca oleh Rasulullah SAW,” (Lihat Syekh Sa’id bin
Muhammad Baasyin, Busyral Karim, [Beirut, Darul Fikr: 1433-1434 H/2012 M], juz
II, halaman 519).
Sedangkan berikut ini adalah lafal tambahan
kalimat talbiyah dari sahabat Abdullah bin Umar. Lafal tambahan ini
diriwayatkan oleh Nafi’ sebagai berikut:
لَبَّيْكَ
لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ بِيَدَيْكَ لَبَّيْكَ وَالرَّغْبَاءُ إِلَيْكَ
وَالْعَمَلُ
Labbayk labbayk wa sa‘dayk, wal khayru bi
yadayk, war raghba’u ilayka wal ‘amal.
Artinya, “Aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi
panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu dengan senang hati. Segala kebaikan ada
di tangan-Mu. Segala harapan dan amalan hanya pada-Mu,” (HR Bukhari dan
Muslim).
Demikian kalimat talbiyah dan tambahan atas
kalimat talbiyah berikut cara pelafalan dan terjemahannya. Kalimat talbiyah
merupakan salah satu anjuran sunnah untuk syiar ibadah haji. Bahkan sebagian
ulama mewajibkannya. Wallahu a‘lam. []
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar