Kamis, 22 Agustus 2019

(Ngaji of the Day) Khasiat Air Zamzam Menurut Hadits Nabi Muhammad


Khasiat Air Zamzam Menurut Hadits Nabi Muhammad

Air zamzam adalah sesuai dengan tujuan orang yang meminumnya.” Kata Nabi Muhammad saw. dalam sebuah hadits riwayat Ahmad

Zamzam merupakan kata dari bahasa Arab yang memiliki makna melimpah atau yang banyak. Nama zamzam selalu merujuk pada sumber mata air yang memancar 'akibat injakan' Nabi Ismail as. Mata air tersebut berada di sekitar Ka’bah dan tidak pernah kering. Ia menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitarnya. 

Namun dalam beberapa literatur klasik, sumber mata air tersebut juga memiliki nama-nama lain, bukan hanya zamzam. Diantaranya hafirat Abdul Muthalib, suqya, al-ruwa’, hamzah Jibril,  syuba’ah, tha’amu tha’im, maktumah, rakdhah Jibril, madhnunah, dan lainnya. Nama-nama tersebut mengacu pada manfaat, khasiat, dan latar sejarah mata air itu.

Umat Islam  meyakini bahwa air zamzam berbeda dengan air lainnya. Air zamzam memiliki keistimewaan dan khasiat yang tidak dimiliki air lainnya. Untuk membuktikan hal itu, banyak orang yang tertarik untuk meneliti air zamzam. 

Diantaranya Masaru Emoto. Di dalam The True Power of Water, Emoto mengungkapkan bahwa air zamzam memiliki molekul yang beraturan. Molekul air zamzam berbentuk kristal indah yang berkilauan dan teratur. Emoto menyatakan bahwa selama meneliti molekul, hanya molekul air zamzam lah yang teratur.

Dalam buku Pintar Sains dalam Al-Qur’an juga mengungkap keistimewaan air zamzam. Di situ disebutkan kalau air zamzam tidak mengandung satu pun bakteri. Air zamzam dinilai sebagai air yang sangat bersih dan suci. Di samping itu, air zamzam adalah air yang kaya akan kalsium (jenis mineral yang sangat penting untuk gigi dan tulang), bikarbonat (membantu pencernaan), magnesium (menjaga badan sehat), potassium (mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan), dan sodium (menjaga metabolisme).  

Demikian beberapa penelitian ilmiah tentang air zamzam. Namun, jauh sebelum ada penelitian-penelitian itu, Nabi Muhammad saw. sudah menjelaskan keistimewaan dan khasiat air zamzam. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Nabi Muhammad saw. bersabda: Air yang paling baik di muka bumi adalah air zamzam. Ia dapat menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat yang menyembuhkan penyakit. 

Dari keterangan hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa ada dua khasiat air zamzam. Pertama, menjadi makanan yang mengenyangkan. Air zamzam dapat berfungsi sebagai makanan yang mengenyangkan, di samping minuman yang menyegarkan. Terkait hal ini, ada beberapa kisah yang ‘mengamininya.’ Salah satunya cerita Abu Dzar.

Suatu ketika Nabi Muhammad saw. bertanya kepada Abu Dzar perihal keberadaannya di Makkah dan siapa yang memberinya makan. Abu Dzar menjawab bahwa ia sudah sebulan tinggal di Makkah. Selama itu pula, ia mengaku tidak memiliki makanan, kecuali air zamzam. Namun demikian, Abu Dzar tidak merasakan lapar.

“Sesungguhnya air zamzam itu diberkati, sesungguhnya ia adalah makanan yang bergizi,” kata Nabi Muhammad saw. merespons Abu Dzar sebagaimana yang tertera dalam hadits riwayat Muslim. (Shahih Muslim: 6513)

Kedua, menjadi obat yang menyembuhkan penyakit. Air zamzam juga memiliki khasiat sebagai obat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti pusing, demam, gangguan penglihatan, dan lainnya.  

Dalam buku Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim diceritakan bahwa seorang ulama besar Ibnu Qayyim al-Jawziyah mengaku sembuh dari penyakitnya usai meminum air zamzam. Di situ, al-Jawziyah juga memberikan testimoni kalau orang-orang yang meminum air zamzam di sekitarnya memiliki kekuatan fisik yang besar, utamanya saat mengelilingi Ka’bah untuk tawaf.

Di samping dua khasiat yang disebutkan Nabi Muhammad saw. di atas, ada keyakinan yang berkembang di tengah-tengah umat Islam perihal air zamzam. Ada yang meyakini bahwa air zamzam bisa membuat otak menjadi cerdas, pandai, dan encer. Ada pula yang memiliki keyakinan bahwa dengan meminum air zamzam maka akan mendapatkan kemudahan dalam menghafal, terutama materi pelajaran atau Al-Qur’an. Maka tidak heran jika umat Islam memiliki ghirah yang tinggi untuk meminum air zamzam. Wallahu ‘alam. []

(A Muchlishon Rochmat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar