8
Keistimewaan Rasulullah Saat di Akhirat
Rasulullah adalah
orang yang istimewa. Ia nabi dan rasul terakhir Allah di muka bumi ini. Ajaran
agama Islam yang dibawanya menjadi penyempurna atas ajaran Tauhid yang dibawa
para nabi da rasul sebelumnya. Oleh sebab itu, Allah memberikan kekhususan atau
keistimewaan kepada Rasulullah. Sesuatu yang hanya ada dan berlaku pada
Rasulullah, tidak pada nabi, rasul atau pun manusia yang lainnya.
Keistimewaan
Rasulullah tidak hanya ketika beliau berada di dunia seperti menjadi rahmat
bagi semesta alam, dihalalkan harta rampasan perang baginya dan pengikutnya,
menjadi penutup para nabi, dan lainnya, namun juga saat di akhirat kelak.
Merujuk kitab Syakhshiyatur Rasul, setidaknya ada delapan kekhususan atau
keistimewaan yang diberikan Allah kepada Rasulullah di akhirat kelak.
Pertama, orang yang
pertama dibangkitkan. Di dalam Islam, dunia adalah ladang amal. Sementara
akhirat adalah ladang panen. Jadi, umat manusia yang meninggal pasti akan
dibangkitkan kembali di akhirat kelak untuk mempertanggungjawabkan segala amal
perbuatannya. Siapa yang dibangkitkan paling awal ternyata tidak tergantung
siapa yang dulu meninggal. Berdasarkan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah,
Rasulullah adalah orang yang pertama dibangkitkan di akhirat nanti.
“Aku adalah penghulu
dari seluruh anak adam di hari kiamat. Aku orang pertama yang dibelah
kuburnya,” kata Rasulullah.
Kedua, pemberi
syafaat. Di hari kiamat nanti, manusia berbondong-bondong mendatangi para nabi
dan rasul untuk meminta syafaatnya. Namun, nabi dan rasul yang didatangi tidak
bisa memberikan syafaat. Kemudian mereka mendatangi Rasulullah untuk meminta
syafaatnya. Karena Rasulullah adalah satu-satunya orang diberi hak untuk
memberikan syafaat, maka beliau memintakan ampun agar mereka terbebas dari
siksa api neraka.
Ketiga, pembawa
bendera Al-Hamdu. Dikisahkan bahwa pada saat hari kiamat nanti manusia
ditempatkan di padang mahsyar. Mereka berkumpul di bawah bendera orang yang
diikutinya dan dicintainya. Pada saat itu, Rasulullah membawa bendera Al-Hamdu
(pujian). Sebuah bendera yang paling tinggi dan paling mulia. Pada nabi dan
rasul pun berkumpul di bawah bendera Al-Hamdu ini.
Keempat, delegasi
yang berbicara atas nama makhluk seluruhnya. Di akhirat, Rasulullah adalah
pemimpin seluruh makhluk. Ia menjadi juru bicara seluruh makhluk di hadapan
Allah swt.
“Pada hari kiamat aku
menjadi imam para nabi, khatib mereka dan pemilik syafaat mereka tanpa
kesombongan,” ucap Rasulullah.
Kelima, orang pertama
yang melewati jembatan neraka. Disebutkan bahwa nanti di akhirat ada jembatan
(sirath) yang dibentangkan antara tepi neraka jahanam, Rasulullah adalah orang
pertama yang berhasil melewati jembatan tersebut. Umatnya mengikutinya di
belakangnya.
Keenam, orang yang
pertama memasuki surga. Rasulullah adalah orang yang pertama kali mengetuk
pintu surga dan yang pertama kali memasukinya. Bahkan, di dalam hadits riwayat
Muslim disebutkan bahwa malaikat tidak akan membukakan pintu surga kecuali
Rasulullah yang mengetuk dan memasukinya untuk pertama kali.
Ketujuh, orang yang
memiliki derajat paling tinggi di surga. Allah swt. memberikan Rasulullah
derajat yang paling tinggi di surga kelak. Apapun yang diminta Rasulullah,
pasti akan dikabulkan Allah.
“Barang siapa yang
memohon kepadaku ‘Al-Wasilah’ maka pasti mendapatkan syafaat dariku,” kata
Rasulullah dalam hadits riwayat Muslim.
Terakhir, pemilik
telaga al-Kautsar. Rasulullah adalah satu-satunya orang yang diberikan telaga
al-Kautsar oleh Allah. Bahkan nabi dan rasul lainnya pun tidak
mendapatkannya.
“Ketika aku berjalan
di surga, tiba-tiba aku melihat sungai yang kedua sisinya bangunan dan permata
lu’lu’ yang memiliki lubang. Aku (Rasulullah) bertanya: Wahai Jibril apa ini?
Dia menjawab: Ini ada al-Kautsar yang dianugerahkan Tuhanmu kepadamu. Tanahnya
atau wewangiannya dari minyak misk yang sangat wangi,” kata Rasulullah hadits
riwayat Bukhari. []
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar