KHUTBAH JUMAT
Virus Merebak, Pertanda Kiamat Kian Mendekat
Khutbah I
اَلْحَمْدُ
لِلهِ الَّذِيْ وَفَّقَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِفَضْلِهِ وَكَرَمِهِ، وَخَذَلَ
مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِمَشِيْئَتِهِ وَعَدْلِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا
شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا شَبِيْهَ وَلَا مِثْلَ وَلَا نِدَّ لَهُ، وَلَا حَدَّ وَلَا
جُثَّةَ وَلَا أَعْضَاءَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا
وَعَظِيْمَنَا وَقَائِدَنَا وَقُرَّةَ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ،وَصَفِيُّهُ وَحَبِيْبُهُ. اَللهم صَلِّ وَسَلِّمَ وَبَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ
وَّالَاهُ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَلَا
حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ. أَمَّابَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ
وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ
كِتَابِهِ: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا
تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib
berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk
senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah
subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari
segala yang dilarang dan diharamkan.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Dalam kesempatan khutbah kali ini, khatib
akan menyampaikan tema tentang sebagian tanda-tanda semakin dekatnya hari
kiamat. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dan dinyatakan oleh
al-Hafizh al-Haitsami dalam kitab Majma’ az-Zawa’id sebagai hadits yang shalih
lil ‘amal bihi (layak dipedomani), bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
يَا
مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ خَمْسٌ إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ، وَأَعُوذُ بِاللهِ
أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ: لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ، حَتَّى
يُعْلِنُوا بِهَا، إِلَّا فَشَا فِيهِمُ الطَّاعُونُ، وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ
تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمُ الَّذِينَ مَضَوْا، وَلَمْ يَنْقُصُوا
الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ، إِلَّا أُخِذُوا بِالسِّنِينَ، وَشِدَّةِ
الْمَئُونَةِ، وَجَوْرِ السُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ، وَلَمْ يَمْنَعُوا زَكَاةَ
أَمْوَالِهِمْ، إِلَّا مُنِعُوا الْقَطْرَ مِنَ السَّمَاءِ، وَلَوْلَا
الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا، وَلَمْ يَنْقُضُوا عَهْدَ اللهِ، وَعَهْدَ
رَسُولِهِ، إِلَّا سَلَّطَ اللهُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ غَيْرِهِمْ، فَأَخَذُوا
بَعْضَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ، وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللهِ،
وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللهُ، إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ
بَيْنَهُمْ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam memberitakan kepada kita bahwa apabila umat manusia melakukan
lima hal, maka mereka akan dihukum dengan lima hal. Dan kelima perbuatan itu
adalah tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat.
1. Apabila suatu kaum sudah terang-terangan
melakukan perzinaan maka akan menjalar berbagai wabah dan penyakit yang tidak
dikenal sebelumnya di kalangan mereka.
Apa yang disinyalir oleh Baginda Nabi
tersebut saat ini telah benar-benar terjadi. Perzinaan marak di mana-mana,
hamil di luar nikah sudah menjadi hal yang lumrah di masyarakat, pergaulan
bebas muda-mudi yang berujung pada hubungan layaknya suami istri dapat
disaksikan di berbagai tempat, kumpul kebo seakan menjadi tren di masyarakat.
Bahkan kadang perzinaan itu direkam dan disebar melalui medsos dan internet.
Akibat dari itu semua sebagaimana disinyalir
oleh Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, merebaklah virus, wabah
dan penyakit yang tidak dikenal sebelumnya, dan sebagiannya sampai detik ini
belum ditemukan obatnya, seperti virus HIV, flu burung, flu babi, dan—yang
terbaru—virus corona.
2. Apabila suatu kaum telah mengurangi
timbangan dan ukuran dan berbuat curang dalam jual beli, maka mereka akan
diazab dengan kemarau berkepanjangan, melambung tingginya harga kebutuhan
pokok, dan kezaliman para penguasa. Hal ini juga sudah terjadi di tengah-tengah
masyarakat kita. Pada masa sekarang, sulit sekali kita menemukan pedagang yang
jujur, padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
التَّاجِرُ
الصَّدُوْقُ يُحْشَرُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ
وَالشُّهَدَاءِ
Maknanya: “Seorang pedagang yang jujur akan
dikumpulkan pada hari kiamat bersama para nabi, para wali yang berderajat
tinggi dan orang-orang yang mati syahid” (HR at-Tirmidzi).
3. Apabila suatu kaum enggan membayar zakat,
Apabila suatu kaum enggan membayar zakat, maka langit akan berhenti meneteskan
air hujan untuk mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan
dalam hadits ini, seandainya bukan karena binatang-binatang, maka Allah tidak
akan menurunkan air hujan sama sekali kepada mereka.
Sebagaimana kita tahu bahwa membayar zakat,
baik zakat fitrah maupun zakat mal, hukumnya adalah wajib bagi yang mampu.
Keengganan membayar zakat bagi orang yang mampu adalah dosa besar yang
mengundang murka Allah subhanahu wa ta'ala.
4. Apabila suatu kaum telah meninggalkan
perintah Allah dan Rasul-Nya serta melakukan larangan Allah dan Rasul-Nya, maka
Allah akan menjadikan mereka dikalahkan dan dikuasai oleh musuh-musuh mereka
dari luar kalangan mereka, lalu musuh-musuh itu akan mengambil paksa apa yang
mereka miliki, harta mereka bahkan tanah air mereka.
Hal ini, hadirin sekalian, telah terjadi di
kalangan umat Islam sejak ratusan tahun terakhir. Umat Islam secara kuantitas
sangat banyak jumlahnya, tapi secara kualitas mereka sangat jauh dari
nilai-nilai keislaman sehingga hal itu membuat mereka tidak berdaya di hadapan
umat-umat yang lain. Memegang teguh aqidah dan ajaran Islam adalah sebuah kekuatan
dahsyat yang tidak akan terkalahkan oleh siapa pun sebagaimana dibuktikan oleh
umat Islam pada masa-masa kejayaan mereka. Sebaliknya, menjauh dari nilai-nilai
keislaman dan banyak berbuat maksiat adalah kelemahan yang membuat musuh-musuh
Islam dengan mudah mengalahkan mereka. Sayyidina Umar radliyallahu 'anhu
menegaskan:
كنا
أذل قوم فأعزنا الله بالإسلام، ومهما ابتغينا العزة في غيره أذلنا الله
Maknanya: "Kita dulu adalah kaum yang
paling hina, lalu Allah memuliakan kita dengan Islam. Ketika kita mencari
kemuliaan pada selain Islam, maka kita akan kembali dihinakan oleh-Nya."
5. Apabila suatu kaum, penguasa dan pemimpin
mereka tidak lagi memerintah dengan adil sesuai petunjuk Al-Qur'an dan lebih
menuruti hawa nafsu mereka, maka Allah akan menjadikan kaum tersebut saling
bertengkar, saling berperang dan saling menyerang, sehingga akhirnya mereka
binasa bukan karena serangan musuh dari luar, tapi karena perang saudara sesama
mereka sendiri.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Demikian khutbah yang singkat ini. Semoga
bermanfaat, dan mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta’ala tidak menggolongkan
kita sebagai kaum yang disebutkan dalam hadits tersebut.
أَقُوْلُ
قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ
هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah II
إِنَّ
الْحَـمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ
وَنَشْكُرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا
هَادِيَ لَهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الصَّادِقِ
الْوَعْدِ الْأَمِيْنِ،وَعَلٰىإِخْوَانِهِ النَّبِيِّيْنَ وَالْمُرْسَلِيْنَ،
وَرَضِيَ اللهُ عَنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَآلِ الْبَيْتِ الطَّاهِرِيْنَ،
وَعَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ
وَعَلِيٍّ، وَعَنِ الْأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْنَ، أَبِيْ حَنِيْفَةَ وَمَالِكٍ
وَالشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَعَنِ الْأَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ،فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ،
أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَاتَّقُوْهُ،
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ
وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ:إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ،
اَللّٰهُمَّ
صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ
وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ،فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا هُدَاةً
مُهْتَدِيْنَ غَيْرَ ضٰالِّيْنَ وَلاَ مُضِلِّيْنَ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ
عَوْرَاتِنَا وآمِنْ رَّوْعَاتِنَا وَاكْفِنَا مَا أَهَمَّنَا وَقِنَا شَرَّ ما
نَتَخوَّفُ، رَبَّنَاآتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ
اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبٰى
ويَنْهٰى عَنِ الفَحْشٰاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى
نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاتَّقُوْهُ
يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
Ustadz NurRohmad, Pemateri/Penelitidi Aswaja
NU Center PWNU JawaTimur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar