Sesungguhnya, kebenaran mutlak dan sejati
hanya dalam genggaman-Nya. Tiada tawar, tiada daya, dan tiada upaya perihal
kebenaran hakiki yang ada di pangkuan dan di dekapan-Nya. Sebagai manusia, kita
hanya diberikan kemampuan untuk menafsirinya sesuai dengan batasan-batasan
kemampuan kita, itu sahaja.
Namun sebagaimana hal ikhwal lainnya,
pendelegasian tentu ada kiranya. Tuhan telah banyak memberikan delegasi perihal
ikhwal apa saja, termasuk di antaranya hal kebenaran ini. Dampak dari
pendelegasian, tentunya akan menimbulkan tafsir yang berbeda akan kebenaran
itu. Maka tiada jarang kita menyaksikan ada kebenaran versi A, versi B dan
seterusnya. Nah, di seantero belantara Jakarta Raya dan sekitarnya,
satu cercah versi kebenaran itu, bisa kita temukan di titik koordinat
-6.249019,106.858883.
Kebenaran yang berdiri megah tepat di pinggir
jalan yang tidak terlalu lebar.
Megah dan indah di bawah langit biru yang
cerah.
|
Mari kita lebih dekat untuk membaca siapakah
dia: Masjid Jami' Baitul Khair, Jl. Raya
Pengadegan Timur II, lebih lengkap lagi dia ada di Pancoran, Jakarta Selatan.
|
Ah, mari kita hampiri dia lebih dalam
sahaja. Ah, ada tangga naik ke atas sana.
|
Mari kita lihat suasana di dalamnya dari
atas. Ya Tuhan, karpet merahnya sungguh memerah.
|
Mari kita turun saja, dan sekarang kita lihat
bagaimana dia dari bawah.
|
Sudah, sudah, sudah... Mari kita segera
bergegas, karena menghadap kepada Dzat yang memiliki kebenaran sudah
dimulai. Al Faatihah.........
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar