Konon katanya, pemimpin adalah suri tauladan,
panutan, dan tolok ukur dari anak buah yang dipimpin nya. Jika pemimpinnya A,
maka sedikit banyak anak buahnya akan ikut A juga, dan seterusnya. Dalam
hal misalnya kita nekat membuat skoring antara 0 sampai 100,
maka tetapkah kita akan menjatuhkan pilihan kepada partai yang mendapatkan
nilai NOL? ataukah anda akan menjadi seorang pemilih yang cerdas?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar