Apa jadinya jika sebuah
kebersamaan dipadupadankan dengan kehangatan? Kebersamaan yang terjadi di
antara berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar, kemudian dibalur
dengan kehangatan yang meresap, maka niscaya menjadi sebuah keindahan yang
menusuk ke seluruh penjuru relung kalbu. Hal itulah yang terjadi pada saat Kabupaten Bekasi dan sekitarnya sedang diberikan 'sabda alam' dari Tuhan pada
awal tahun ini. Tiba-tiba saja, sabda alam itu memunculkan sebuah kebersamaan
di antara seluruh warga. Si A dan si B bahu membahu membantu si C dan si D, dan
begitu seterusnya.
Sabda
alam yang dihembuskan oleh-Nya di Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat
pada wal tahun 2014 ini, benar-benar mampu menghasilkan sebuah hubungan
kemanusiaan yang sangat indah. Tempat yang luas dan lapang, yang masih tersisa,
disodorkan sebagai tempat berkumpul.
Lokasi yang berada tepat di titik koordinat
-6.34353,107.051522 ini, benar-benar mempu menjadikan semua kepentingan menyatu,
dan berbaur menjadi keindahan. Dimas Bramantya Fii Waqtil Maghribi, seorang
bocah yang belum genap berusia 4 tahun ini pun mencoba melangkahkan kakinya ke
sana.
Sebuah lokasi yang dijadikan pusat kegiatan
kebersamaan.
|
Mas Dimas, mau masuk?
|
Langkahkan terus kakimu ke dalam sana, nak.
|
Setelah membersihkan wajah, tangan, dan
kaki. Bolehlah menginjakkan teras ini.
|
Lapang dan luas, sangat cocok dan pas untuk
menciptakan kebersamaan dan kehangatan itu.
|
Ah, tempat ini ternyata bernama Masjid Jami Baaburrahmah, Perumahan Griya Bekasi Permai, Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
|
Mari, lekas saja kita menghadap kepada-Nya,
menyampaikan indahnya kebersamaan dan kehangatan ini. Al Faatihah.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar