Rabu, 16 Januari 2013

(Kuliner of the Day) Gulali Seni Berkelana, Idola Anak-anak yang Ceria

Kang Asep yang asli dari Tasikmalaya ini sepertinya memang pengelana sejati. Tercerabut jauh dari Tasikmalaya sana, menuju ke Kabupaten Bekasi dengan meninggalkan sebagian besar keluarganya. Istri tercinta, dan juga putri kesayangannya. Tinggal di kontrakan di sekitar Tegal Gede - Cikarang, terus berkelana hingga sampai Desa Wangunharja, berjalan kaki menjajakan Gulali Seni "Berkelana" nya. Menyusuri setapak demi setapak jejalanan yang terkadang berbagi tempat dengan lalu lalang kendaraan.

 

Berkelananya Kang Asep, dengan tujuan mencari kerumunan anak-anak yang sedang bermain-main. Bermain, bersenda gurau, bercengkerama, dan bergembira bersama. Di Wangunharja lah akhirnya Kang Asep menemukannya.

 

Diletakkannya pikulan yang sudah lama berada di atas bahunya, lantas diambilnya kursi kecil untuk mengurangi lelahnya.




Tidak pakai lama, segera saja anak-anak membaur bersamanya.
 



Dan, Kang Asep lantas mempersiapkan adonan gulali berkelananya. Yang terbuat dari campuran gula pasir, susu, dan gula jawa merah.
 



Pelan-pelan, hati-hati, dengan penuh rasa. Kang Asep "memahat dan mengukir" gulali seni berkelana.
 



Sekian detik saja, sudah ada yang jadi mirip "empeng" nya Dimas Bramantya.
 
 

Atau yang mirip tongkat bintang sakti-nya "bunda bidadari"...



Ya... Masing-masing itu semua, dihargai seribu rupiah saja setiap satu biji nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar