Mengenal Rasulullah
dari Imam At-Tirmidzi
Judul
: Mengenal Rasulullah Lebih Dekat
Penulis
: Imam At-Tirmidzi
Penerbit
: Keira Publishing
Peresensi
: Alif Noerul
Bagi Anda yang tengah
gundah-gulanah mencari referensi sosok manusia paling Agung, Nabi Muhammad SAW
saya sarankan untuk membaca buku, Mengenal Rasulullah Lebih Dekat, sebuah karya
dari Imam Tirmidzi, yang kualitas keilmuannya sudah tak diragukan lagi, apalagi
ihwal hadits nabi yang diriwayatkan olehnya.
Buku yang sudah
dialih bahasakan dari Arab ke Indonesia ini, memuat secara spesifik tentang
keadaan Rasulullah SAW dari fisik hingga busur panah. Dari bentuk cincin hingga
baju besi yang dipakainya dalam peperangan. Yang kesemuanya membuat kita akan
lebih karib lagi mengenal sosok pembawa syafaat tersebut.
Sejalan dengan ironi
hari ini, saat saya ditanya, siapa sosok idaman kamu? Maka, dengan sangat
trengginas saya katakan: Radtya dhika, Tora sudiro, Syahrini dan sederet nama
artis lainnya. Tanpa secuil pun menyebut nama Rasulullah. Sebaliknya, lebih
mencintai tokoh perfilman dan manusia-manusia yang kerap mengumbar dagelan di
media sosial dan channel-channel youtube. Alamak!
Nasib generasi muda
Muslim pun tak kalah tragis, mereka masih harus meraba identitasnya.
Mencari-cari nilai spiritual yang paling sesuai dan gampang bagi mereka. Yang
pada akhirnya, menuntun mereka tak bisa lebih detail lagi mencerna dan
mendalami karakter Islam yang sebenarnya.
Walhasil, youtube dan
anteknya menjadi surau untuk mengkhidmat ilmu agama, menuai pemahaman singkat
yang kadang mengkerdilkan keluasan Islam itu sendiri. Dan parahnya, melahirkan
sinisme akut kepada yang berbeda pandangan dengan dirinya.
Sebab itu, membaca
kembali literatur keislaman yang penuh nilai dan teladan harus digalakan
sebagai gerakan semesta. Lantaran, dari catatan dan karya para ulamalah kita
bisa menemukan gairah keislaman yang sebenarnya.
Mendapati sosok-sosok
kharismatik yang dengan peluh keringatnya menebarkan Islam sebagai rahmatan lil
'alamin.
Salah satunya
menziarahi Imam Tirmidzi lewat karyanya, buku yang berasal dari kitab Syamail
Muhammadiyah ini mencakup semua tentang nabi Muhammad sebagai teladan paling
luhur dan satu-satunya yang patut ditiru.
Kita akan menemukan
kearifan beliau dalam segala bidang; akhlak, ibadah dan muamalah. Semua dikupas
tuntas di buku yang diterbitkan Keira Publishing ini. Inilah salah satu trik
para ulama dulu untuk mengenalkan Nabinya kepada generasi baru. Membeberkan
betapa beliau adalah sumur teladan yang airnya tak pernah habis untuk ditimba.
Menyegarkan dada dan kepala.
Seperti, apa yang
diriwayatkan oleh Amru bin Ash, “Rasulullah selalu menghadapkan wajah dan
bersikap ramah, bahkan kepada orang-orang yang berperilaku paling buruk” (hal.
189). Salah satu upaya Imam Tirmidzi agar generasi Muslim ke depan tak
tercerabut akar rumputnya dalam meneladani sosok Rasulullah sebagai contoh
paling riil.
Lagi-lagi dalam
kehidupan bersosial Rasulullah adalah penuai akhlak paling luhur. Beliau tak
pernah marah, kesal apalagi memukul tanpa dasar yang menguatkan. “Rasulullah
Saw selalu ceria, berakhlak sederhana, bersikap lemah lembut, tidak kurang
ajar, dan tidak pula kasar. Beliau tidak suka berbuat gaduh, tidak berlebihan
dalam ucapan, tidak pernah berkata kotor, tidak suka mencela, serta tidak
kikir” (hal.190) hadits ini disampaikan oleh sahabat Ali.
Gambaran-gambaran
diri Rasulullah yang dapat kita temukan dengan sangat gamblang. Seperti
disinggung di atas, buku ini memuat semua apa dan bagaimana diri Rasulullah dengan
terang benderang. Seperti bentuk rambut beliau, dikatakan Anas bin Malik,
“panjang rambut Rasulullah Saw sampai di setengah telinga beliau” (hal.16).
Atau apa yang
diucapkan Hani binti Abu Thalib, “Saya melihat rambut Rasulullah diikat menjadi
empat bagian.” (hal.18). Perbedaan pandangan tersebut tak serta merta
dihilangkan oleh Imam Tirmidzi, justeru dimasukan agar umat muslim tak monoton
dalam memahami pribadi Rasul yang agung.
Tak hanya fisik dan
ibadah Rasulullah yang diutarakan dalam buku ini, melainkan pakaian dan busur
panah beliau pun disinggung. Dalam hal pakaian, Ummu Salamah meriwayatkan
bahwa, “Pakaian yang paling disukai Rasulullah Saw adalah pakaian gamis.”
Disamping itu,
ternyata Rasulullah juga menyukai pakaian dari daerah lain. Semisal apa yang
diriwayatkan Anas bin Malik, “Pakaian yang paling disukai Rasulullah Saw adalah
hibarah (jenis pakaian yang berasal dari negara Yaman). Itulah Rasulullah tidak
pernah kaku dalam menentukan segala sesuatu, termasuk fashion.
Imam Tirmidzi telah hadir
sebagai salah satu perawi dan juga penulis handal, utamanya hal-hal yang
berkaitan dengan diri Rasulullah, telah dipaparkanya sebagai jalan mulia dan
pembelajaran Muslim mendatang.
Dari karya ini jualah
berhasil menarik beberapa ulama dan imam besar lainnya untuk men-syarahi bahkan
membuat tandingannya. Seperti apa yang dilakukan oleh Imam Ibnu katsir, yang
menulis Syamail Rasul.
Apapun itu, membaca
buku Mengenal Rasul lebih dekat adalah upaya terbaru dalam memberantas amnesia
terhadap Rasulullah SAW memamah setiap lekuk dan ritus Nabi SAW menjadi hal
yang tak bisa dielakan begitu saja.
Lantaran, mempelajari
dan membaca literatur nabawiyyah akan membuat kita semakin bijak dan bestari.
Ditambah, gambar riil dari benda-benda juga peninggalan Rasulullah terdapat
dalam buku ini. Semakin khidmat dalam membacanya. Yang jelas, buku ini sangat
layak menjadi cermin motivasi kehidupan kita. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar