Berpahalakah Membaca
Al-Qur’an dengan Huruf Latin?
Saya sedang belajar Iqro’ melalui guru privat
namun masih dalam proses, sambil mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Sementara
ini saya membaca Al-Qur’an sehari-hari untuk shalat, atau surat-surat pendek
dari huruf latin. Yang ingin saya tanyakan, apakah sah saya membaca atau
menghafal Al-Qur’an untuk shalat dari tulisan bahasa latin?
Apakah kalau saya membaca surat-surat pendek
atau potongan ayat hikmah dalam bahasa latin saya tetap mendapatkan pahala?
Mohon maaf sebelumnya, karena saya sedang dalam proses belajar. Tapi karena
sudah mulai tua dan sibuk, saya tidak secepat anak saya yang sama-sama belajar
membaca Al-Qur’an.
Anggie, tinggal di Tangerang
Jawaban:
Ibu Anggie yang saya hormati, belajar adalah
kewajiban bagi setiap orang Islam. Kita patut bersyukur karena masih diberi
kemauan, kemampuan dan kesempatan untuk belajar, apalagi belajar membaca
Al-Qur’an. Belajar Al-Qur’an terkait dengan ibadah sholat. Bacaan dalam sholat
berisi ayat-ayat AlQur’an dan beberapa bacaan do’a dalam sholat harus disesuaikan
dengan cara baca yang benar dalam aturan membaca Al-Qur’an seperti memperjelas
Tasydid/Syiddah dalam bacaan Tasyahhud Akhir. Al-Qur’an ditulis dengan bahasa
arab dan tidak ada transliterasi yang tepat dalam bahasa lain. Pemindahan
tulisan dari bahasa Arab ke bahasa lain bisa menghilangkan kekhasan Al-Qur’an
dan berpengaruh pada cara baca dan arti yang dikandung dalam tiap kata. Ini
pada gilirannya akan merubah makna dan perubahan makna bisa berakibat fatal.
Ibu Anggie yang baik, ulama’ mengharamkan
membaca al-Qur’an dengan tulisan latin karena dapat merubah cara baca dan arti
dari Al-Qur’an. Imam Qulyubi memperbolehkan menulis Al-Qur’an dengan bahasa
selain bahasa Arab tapi melarang membacanya. Penjelasan tentang hal ini
disebutkan dalam kitab Hasyiyah Al-Jamal ’Ala Syarhil Minhaj juz I hal. 76
sebagai berikut :
وعبارة
ق ل على المحلي وتجوز كتابته لا قراءته بغير العربية وللمكتوب حكم المصحف في الحمل
والمس انتهت اهـ
Artinya : Imam Qulyubi berpendapat boleh
menulis Al-Qur’an dengan selain bahasa arab namun tidak boleh membacanya, dan
Al-Qur’an yang ditulis dengan selain bahasa arab tersebut dihukumi seperti
mushaf (Al-Qur’an dalam bahasa Arab) dalam hal membawanya dan menyentuhnya.
Namun demikian, ibu Anggie harus terus
belajar hingga bisa membaca Al-Qur’an dengan tulisan Arab lengkap dengan
tajwid-nya. Sholat ibu tetap sah karena masih dalam tahap belajar membaca
Al-Qur’an. Bacaan Al-Qur’an ibu dengan tulisan latin tetap berpahala asal
dengan niat yang baik. Semoga Ibu Anggie selalu diberi kemudahan dalam belajar,
khususnya belajar membaca Al-Qur’an dan semoga amal Ibu Anggie dan kita semua
diterima oleh Allah SWT. Aaamiin…
Wallaahu Alamu bishshawab
Maftuhan
Tim Bahtsul Masail NU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar