Pesan
Rasulullah: Orang Tua adalah Pintu Surga Terbaik
Ajaran Islam meliputi segala aspek kehidupan
kita, bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, apa saja yang harus kita
jalani di dunia ini, serta apa saja kebutuhan dan bekal yang harus kita
persiapkan untuk kehidupan di akhirat nanti. Tentunya, jika seorang hamba
dihadapkan untuk memilih antara surga dan neraka, maka ia akan memilih surga.
Surga memiliki banyak pintu yang dapat kita
masuki. Sesuai amalan yang kita lakukan di dunia. Ada pintu sedekah, ada pintu
puasa, dan lain-lain. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah ﷺ:
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
مَنْ أنفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيْلِ اللهِ نُوْدِيَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ
الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا خَيْرٌ، فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلَاةِ
دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلاةِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ
بَابِ الْجِهَادِ، وَمَنْ كانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ
الرَّيَّانِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda,
“Barangsiapa yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, niscaya ia akan
dipanggil dari pintu-pintu surga: ‘Wahai hamba Allah, ini adalah kebaikan.
Siapa orang yang giat mengerjakan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat.
Siapa yang termasuk orang yang berjihad, ia akan dipanggil dari pintu jihad.
Siapa orang yang rajin berpuasa, ia akan dipanggil dari pintu ar-Rayyân. Dan
barangsiapa termasuk orang yang gemar bersedekah, maka ia akan dipanggil dari
pintu sedekah” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits di atas menyebutkan beberapa pintu
surga yang dapat kita masuki, beragam macamnya dan tergantung kepada amal
perbuatan baik yang sering kita lakukan. Meski hadits di atas belum menghimpun
keseluruhan perbuatan baik, tapi bisa kita analogikan pada kebaikan-kebaikan
lain yang sering kita lakukan. Di lain waktu Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
الْوَالِدُ
أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ
احْفَظْهُ
“Orang tua adalah pintu surga yang paling
baik. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya” (HR.
Tirmidzi).
Penegasan kata ‘paling baik’ di atas
seakan-akan ingin menunjukkan kepada kita akan pentingnya berbuat baik dan
berbakti kepada orang tua. Al-Qâdhi dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi
Jâmi’ at-Tirmidzi menjelaskan:
أَيْ
خَيْرُ الْأَبْوَابِ وَأَعْلَاهَا وَالْمَعْنَى أَنَّ أَحْسَنَ مَا يُتَوَسَّلُ
بِهِ إِلَى دُخُوْلِ الْجَنَّةِ وَيُتَوَسَّلُ بِهِ إِلَى وُصُوْلِ دَرَجَتِهَا
الْعَالِيَةِ مُطَاوَعَةُ الْوَالِدِ وَمُرَاعَاةُ جَانِبِهِ
“Tegasnya, maksud dari awsath
al-bâb adalah sebaik-baiknya pintu dan paling mulianya pintu. Maknanya
adalah, sesungguhnya sebaik-baiknya pintu yang menjadi wasilah masuknya
seseorang ke dalam surga, juga menjadi wasilah bagi ia untuk mendapatkan
derajat yang tinggi ialah dengan menaati orang tua dan merawat di sampingnya”
(Imam al-Mubarâkfûri, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jâmi’ at-Tirmidzi, juz 4,
hal. 522).
Melihat hadits dan penjelasan di atas, kita
pun sangat dilarang mendurhakai orang tua. Tingkat larangannya mencapai level
haram, sebab ada ancaman jika melakukannya. Bahkan mendurhakai orang tua
termasuk bagian dari dosa yang besar (al-kabâir). Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُحَدِّثُكُمْ
بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ
بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa-dosa
yang paling besar?" Para sahabat menjawab; “Tentu, wahai Rasulullah!”
Beliau bersabda: "Mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua
orang tua.”
Cukuplah hadits-hadits di atas menjadi
pengingat bagi kita akan pentingnya berbakti kepada orang tua, dan bahayanya
mendurhakai keduanya. Semoga Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayah
kepada kita semua agar selalu menaati orang tua kita semua. Amiin. []
Amien Nurhakim, Mahasantri Pesantren Luhur
Ilmu Hadis Darussunnah, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar