Amalan di Sepuluh Awal Dzulhijjah
Dzulhijjah termasuk bulan yang di dalamnya
terdapat banyak keutamaan. Dzulhijjah disebut banyak keutamaan karena ada
banyak amalan yang disunnahkan pada bulan tersebut. Di antara amalan yang
dianjurkan pada bulan itu adalah ibadah haji bagi yang mampu melakukannya;
shalat idul adha dan ibadah kurban bagi yang mampu.
Tidak hanya itu, pada sepuluh awal Dzulhijah
juga dianjurkan memperbanyak ibadah sunnah semisal puasa dan zikir. Hal ini
sebagaimana dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar. Imam An-Nawawi
menjelaskan:
واعلم
أنه يستحب إكثار من الأذكار في هذا العشر زيادة على غيره ويستحب من ذلك في يوم
عرفة أكثر من باقى العشر
Artinya, “Ketahuilah bahwa disunnahkan
memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah disbanding hari lainnya. Dan di
antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat
disunnahkan.”
Dalil anjuran memperbanyak zikir di sepuluh
awal Dzulhijjah ini adalah:
وَيَذْكُرُوا
اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
Artinya, “Dan supaya mereka menyebut nama
Allah pada hari yang telah ditentukan…..” (Surat Al-An’am ayat ayat 28).
Sebagaimana dikutip Imam An-Nawawi, Ibnu
Abbas, As-Syafi’i, dan jumhur ulama memahami bahwa kata ayyamam ma’lumat di
sini adalah sepuluh pertama Dzulhijjah.
Selain itu, dalam hadits riwayat Ahmad
disebutkan:
مَا
مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ
مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ
وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
Artinya, “Tidak ada hari-hari yang lebih
agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada
hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya
perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya,” (HR Ahmad).
Berdasarkan penjelasan di atas, dianjurkan
memperbanyak zikir pada sepuluh pertama Dzulhijjah. Memperbanyak zikir lebih
diutamakan lagi pada hari Arafah, yaitu tanggal sembilan Dzulhijah, apalagi
bagi jamaah haji. Di antara zikir yang diperbanyak adalah melafalkan tahlil,
takbir, dan tahmid. Wallahu a’lam. []
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar