Keajaiban
Air Zamzam
Oleh:
Nasaruddin Umar
MISTERI
menyelimuti sumur zamzam belum semuanya terpecahkan hingga saat ini. Bukan saja
asal-usulnya secara fisik, melainkan keajaiban airnya juga yang diyakini penuh
dengan berkah. Hampir setiap jemaah haji mempunyai pengalaman-pengalaman aneh
di Tanah Suci, termasuk pengalaman dengan air zamzam. Ada yang sungguh-sungguh
kejadian dan ada pula yang didramatisasi sedemikian rupa hingga kedengarannya
aneh.
Pengalaman seperti ini ternyata bukan hanya cerita-cerita jemaah haji Indonesia, melainkan juga jemaah-jemaah haji lain, seperti Turki, Iran, Sudan, Mesir, Pakistan, dan jemaah haji dari Amerika dan Eropa. Seperti cerita misteri air zamzam tidak pernah habis. Banyak true story mengenai air zamzam. Salah seorang jemaah penulis ketika masih bertugas di Washington DC sebagai visiting professor, nekat untuk menunaikan ibadah haji. Laki-laki setengah baya ini sudah 10 tahun menderita gangguan darah sehingga selama itu juga harus cuci darah dua kali seminggu.
Ia
meminta izin kepada dokter pribadinya untuk menunaikan ibadah haji, tetapi
dokternya tidak mengizinkan karena khawatir pelayanan kesehatan di sana tidak
bisa maksimum sehingga bisa berakibat fatal. Namun, laki-laki ini tetap
mendesak dan akhirnya ‘nekat’ berangkat ke Tanah Suci dengan penuh
kepasrahan.
Meskipun
mendapatkan perhatian khusus dari rombongan keluarga yang menyertainya.
Sesampainya di Mekah, ia langsung ke rumah sakit untuk cuci darah. Setelah itu,
waktunya lebih banyak di hadapan Kakbah. Di sanalah ia berdoa sesungguh hati
sambil sesekali meneguk air zamzam. Tidak tahu apa yang sedang terjadi,
tiba-tiba orang ini diberikan kesegaran dan kekuatan sehingga tidak mau lagi
cuci darah, meskipun keluarganya tetap mendesaknya. Penulis sempat ditunjukkan
luka-luka sekujur tubuhnya bekas tusukan jarum suntik yang selalu menancap di
tubuhnya sedemikian lama.
Ia yakin
sepenuhnya dirinya sudah kuat dan merasa sudah sembuh, tidak pernah lagi
menjalani cuci darah sampai sekarang. Sepulangnya dari Tanah Suci, ia bercerita
kepada dokternya di Washington bahwa ia telah menghentikan cuci darah.
Dokternya sangat kaget menyaksikan kejadian aneh ini. Ia kemudian sering diajak
sebagai saksi dalam seminar-seminar di rumah sakit atau di Fakultas Kedokteran
di AS perihal penyakitnya yang betul-betul sembuh.
Pada 2004
saya ketemu dengan orang ini, juga diperlihatkan tangan yang selalu ditusuk
jarum pengobatan di masa lalu. Saya tanya apa rahasia kesembuhannya karena
selama saya di Washington ia rajin mengikuti pengajian yang diadakan komunitas
muslim di sana. Ia menjawab dengan setengah berbisik, saya memohon kesembuhan
kepada Allah SWT melalui air zamzam.
Subhanallah,
benar kata Rasulullah, air zamzam bisa mengobati sejumlah penyakit. Herannya,
kenapa dokternya tidak mau melanjutkan cerita pengalaman spiritual pasiennya di
Tanah Suci. Mungkin karena ini dianggap kasuistik dan masuk wilayah agama
(Islam) sehingga cerita ini berhenti hanya sampai di situ. Yang jelas orangnya
masih segar bugar dan kembali bekerja seperti sepuluh tahun sebelumnya.
Cerita
lain dari umat Islam Afrika. Bukan rahasia lagi pasangan yang tidak bisa
dikaruniai anak, disarankan guru spiritualnya untuk berdoa di depan Kakbah dan
biasanya dengan mengambil air zamzam yang didoakan sang guru spiritual. Konon
banyak yang berhasil.
Ironisnya
cerita seperti ini juga banyak didengar di Turki, Iran, dan di Tanah Air.
Mungkin inilah sebabnya, oleh-oleh paling berharga seseorang yang baru pulang
dari Tanah Suci ialah air zamzam, walau hanya seteguk untuk setiap orang karena
memang susah membawanya. Allahu a’lam. []
MEDIA
INDONESIA, 10 Agustus 2018
Nasaruddin
Umar | Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar