Selasa, 05 Maret 2013

(Kuliner of the Day) Rawon Bude Nanang, Sungguh Teramat Panas dan Menantang

Ngumpul bareng bersilaturahmi dengan temen-temen merupakan sebuah kenikmatan yang sulit ditemukan padanannya. Entah ngumpul dengan event apapun itu namanya, terlebih jika ngumpul barengnya diisi dengan paparan pembedahan kitab-kitab klasik karangan ulama yang luar biasa dan dilanjutkan dengan mau'idzah hasanah. Dalam hal kegiatan berkala seperti ini dilaksanakan di kediaman Bude Nanang, istrinya Pakde Nanang, maka menu pamungkas rawon daging sapi khas Suroboyo selalu menjadi andalan.

 

Kiai Masjud Al Cikarangi, mengisi ajang silaturahmi dengan pembedahan kitab-kitab klasik yang menarik. Tidak lupa dengan tampilan khas semuanya, sarungan.



Wa ba'du, setelah selesai, mari kita antri di ruang belakang. Lihat ada irisan telor asin, tusukan sate, dan emping juga di sana.
 



Saya pilih menikmati yg panas saja. Rawon ala Bude Nanang.
 


Lihatlah lebih dekat, benar-benar sungguh teramat panas dan menantang. Denagn taburan toge pendek serta wanginya bawang goreng.
 


Mari baca do'a nya terlebih dahulu, "Allaahumma baariklanaa fiima razaqtanaa wa qina 'adza bannaari"
 


Oh iya, yang mana sih Pakde Nanang itu? Ah, ternyata piring yg dipegang oleh beliau sudah tinggal tusukan sate nya saja. Selamat makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar