Kamis, 21 Maret 2013

(Hikmah of the Day) Gelombang Udara Suara Umar bin al-Khaththab


Gelombang Udara Suara Umar bin al-Khaththab

Oleh: Ali Wafa Yasin

 

Diceritakan dari Nafi’ dari Ibnu Umar dan dari para perawi, bahwa Sayyidina Umar pernah memberangkatkan sejumlah tentara menuju daerah Nahawanda yang dikepalai oleh seseorang yang mengaku sebagai tentara sariyah pada masa Rasullulah saw. Tidak selang beberapa hari, tepatnya pada hari Jumat, di saat Amîrul-Mu’minîn Umar sedang berkhutbah di depan banyak orang, tiba-tiba dia berteriak seolah-olah memberikan aba-aba sambil berucap: “Wahai tentara sariyah, tetaplah di gunung…!” Kata-kata itu terucap sampai tiga kali, sehingga membuat para sahabat bertanya-tanya satu sama lainnya karena merasa janggal dan kebingungan. Malah ada yang mengira Umar bin al-Khaththab sudah gila.

 

Setelah Umar merampungkan khutbahnya, para sahabat mendekat pada beliau dan menanyakan apa sebenarnya yang terjadi barusan. Umar pun menjawab: “Tergambar dalam bayanganku, bahwa orang-orang musyrik menyerang saudara-saudara kita dari arah depan dan arah belakang, dan aku melihat mereka berhadapan dengan sebuah gunung, yang jika mereka mendaki dan bertahan di sana, mereka akan menang, dan jika mereka melewati gunung itu, maka mereka akan mengalami kekalahan. Itulah yang membuat aku berteriak melontarkan kata-kata tadi.”

 

Satu bulan kemudian, datanglah seorang utusan dari tentara sariyah yang diberangkatkan oleh Sayyidina Umar itu, dengan membawa berita gembira atas kemenangan mereka. Utusan itu juga menyebutkan kejadian luar biasa yang menjadi salah satu penyebab kemenangan mereka; bahwa mereka mendengar gelombang suara dari udara yang persis dengan suara Amîrul-Mu’minîn Umar, memberikan aba-aba agar mereka bertahan di atas gunung tempat mereka bertempur.

 

Semua itu tidak lain karena keistimewaan yang diberikan oleh Allah swt terhadap orang-orang yang dicintai-Nya. []

 

Sumber: Buletin Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan – Jawa Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar