Organisasi Pemuda dan
Pemudi NU Lahir di Tanggal dan Bulan Sama
Badan otonom Nahdlatul Ulama untuk pemuda, GP Ansor dan untuk pemudi, Fatayat lahir di bulan yang sama, yaitu April. Dan jatuh di tanggal yang sama pula, 24. Hanya beda tahun saja. GP Ansor pada 1934, sementara Fatayat 1950.
GP Ansor merupakan
badan otonom pertama di NU sementara Fatayat ketiga. Di antara keduanya lahir
Muslimat NU, sebuah banom untuk kalangan ibu-ibu. Sebagai badan otonom,
organisasi-organisasi tersebut memiliki AD/ART sendiri yang berbeda dengan,
tapi tetap tidak bertentangan dengan visi dan misi induknya.
GP Ansor dipelopori
pemuda-pemuda Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air) yang didirikan pemuda binaan
Kiai Abdul Wahab Hasbullah (1924). Mereka telah dikader sejak beberapa tahun
sebelumnya oleh Kiai Wahab melalui Nahdlatul Wathan (1916) dan Tashwirul Afkar
(1918).
Para pemuda di
Syubbanul Wathan di kemudian hari, setelah NU berdiri menginginkan adanya
sebuah organisasi yang menjadi sayap NU. Para pelopor di antaranya adalah
Thohir Bakri dan Abdullah Ubaid. Yang disebut pertama adalah Ketua Umum
pertama. Kemudian pada tahun 1934, disahkan sebuah organisasi bernama Ansor
Nahdlatoel Oelama (ANO) yang kini disebut GP Ansor.
Nama Ansor ini
merupakan saran KH Abdul Wahab, guru kaum muda kalangan pesantren saat itu.
Nama itu diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada
penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan
agama Allah, sahabat golongan anshar (penolong).
Dengan demikian nama
tersebut dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap,
perilaku dan semangat perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat
penolong tersebut. Gerakan ANO harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar
Sahabat Ansor, yakni sebagai penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam
menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah.
Pada awalnya, ANO
tidak secara formal organisatoris belum bagian dari struktur organisasi NU.
Hubungan ANO dengan NU bersifat hubungan pribadi antartokoh. Baru pada Muktamar
NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau 24 April
1934, ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU dengan
pengurus antara lain: Ketua H.M. Thohir Bakri; Wakil Ketua Abdullah Oebayd;
Sekretaris H. Achmad Barawi dan Abdus Salam. Saat ini Gerakan Pemuda Ansor
dipimpin H Yaqut Cholil Qoumas.
Sementara Fatayat
dipelopori tiga serangkai Murthasiyah, Khuzaimah Mansur, dan Aminah. Organisasi
ini lahir setelah banom Muslimat berdiri.
Di bulan yang sama,
lahir organisasi mahasiswa NU, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia pada 17
April 1960. Namun, organisasi ini pada perkembangannya memilih hubungan
iterdependensi dengan NU. []
(Abdullah Alawi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar