Enam Tanda Seseorang
Benar-benar Mencintai Nabi Muhammad
Dalam sebuah hadist
yang diriwayatkan Anas disebutkan, ada tiga hal yang menjadikan seorang Muslim
bisa menemukan manisnya iman. Salah satunya adalah mencintai Allah dan
rasul-Nya lebih dari siapapun.
Tidak ada seorang
Muslim pun yang tidak mencintai Nabi Muhammad saw. Ketika ditanya, pasti semua
umat Islam di seluruh dunia mengaku mencintai Nabi Muhammad saw, meski mereka
hidup ratusan bahkan ribuan tahun setelahnya. Namun yang menjadi pertanyaan
adalah, apakah mereka betul-betul mencintai Nabi Muhammad saw? Atau hanya
sekedarnya saja? Atau ikut-ikutan saja?
Merujuk buku
Hadratussyekh Hasyim Asy’ari: Moderasi, Keumatan, dan Kebangsaan, ada enam
tanda seseorang betul-betul telah mencintai Nabi Muhammad saw. menurut
Hadratussyekh. Pertama, mengamalkan sunnah Nabi Muhammad saw. Simpelnya,
sunnah adalah apa yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad, baik berupa perkataan,
perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad. Orang yang benar-benar mencintai Nabi
Muhammad saw. adalah orang yang melakukan apa-apa yang diperintah nabi dan
menjauhi apa-apa yang dilarangnya. Orang-orang seperti inilah yang cintanya
sampai ke dalam hati, bukan hanya di bibir saja.
Kedua, banyak
mengingat Nabi Muhammad saw. Ada banyak cara untuk mengingat Nabi Muhammad saw.
diantaranya: membaca shalawat (allahumma shalli ala Muhammad), berzanjian,
marhabanan, mengkaji riwayatnya, dan lainnya. Bukankah ada sebuah ungkapan
bahwa barang siapa yang mencintai sesuatu, maka ia akan banyak menyebutnya (man
ahabba syai’an fakatsuro dzikruhu). Di samping itu, orang yang benar-benar
mencintai Nabi Muhammad saw. juga akan selalu berdoa untuk dipertemukan
dengannya setelah wafat nanti.
Ketiga, mencintai
orang yang dicintai Nabi Muhammad saw. Mulai dari keluarga, sahabat –baik
Muhajirin atau pun Anshar, dan umatnya. Cinta dan kasih sayang Nabi Muhammad
kepada mereka begitu besar, maka sudah sewajarnya orang yang benar-benar
mencintai nabi adalah mereka yang mencintai siapa-siapa yang dicintai
nabi.
Keempat, menjauhi dan
meninggalkan apa-apa yang dilarang Allah seperti berzina, membunuh, menyakiti
makhluk Allah, dan berbuat maksiat lainnya. Kelima, gemar membaca, memahami,
dan mengamalkan Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah pedoman utama umat Islam agar
selamat dunia akhirat. Pun, Nabi Muhammad saw. menjadikan Al-Qur’an sebagai
sumber etika.
Keenam, mencintai
sesama umat manusia, terutama umat Islam. Sesama umat manusia adalah saudara,
maka sudah sepantasnya manusia satu dengan yang lainnya saling mengasihi dan
mencintai, bukan saling membenci karena perbedaan-perbedaan yang ada. Nabi
Muhammad saw. mengekspresikan cinta dan sayangnya kepada sesama dengan
mewujudkan kemaslahatan dan menghilangkan bahaya.
Itulah beberapa
indikasi seseorang benar-benar mencintai Nabi Muhammad yang digariskan oleh
Hadratussyekh Hasyim Asy’ari. Jika ada seseorang yang mengaku cinta Nabi
Muhammad, tapi tidak melaksanakan enam hal di atas maka cintanya perlu
dipertanyakan. []
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar