Jalan Lurus Anak-Cucu
Nabi Muhammad
Judul
Buku : Jalan Lurus Anak Cucu Nabi,
Thariqah Alawiyah
Pengarang
: Novel bin Muhammad Alaydrus
Penerbit
: Taman Ilmu
Tebal
Buku : vi+240
Peresensi
: Pekik Nur Sasongko, santri Majelis Ar-Raudhah, Anggota LTN NU Klaten
Istilah thariqah
tentu sudah tidak asing bagi warga nahdliyin. Secara harfiah, thariqah dapat
dimaknai sebagai jalan. Jalan dimaksud tidak lain berupa serangkaian metode
untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Salah satu thariqah muktabaroh dalam
lingkungan Nahdlatul Ulama adalah Thariqah Alawiyah.
Jalan Lurus Anak Cucu
Nabi: Thariqah Alawiyah merupakan salah satu buku yang dapat menjadi rujukan
bagi siapapun yang ingin mempelajari Thariqah Alawiyah. Buku karya Habib Novel
bin Muhammad Alaydrus ini tergolong spesial karena ditulis langsung oleh salah
satu keturunan dari Rosulullah Muhammad SAW.
Habib Novel merupakan
salah satu murid dari Habib Anis Al-Habsy yang kealiman dan kezuhudannya tidak
diragukan lagi. Habib Novel juga merupakan pengasuh Majelis Ar-Raudhah, salah
satu majelis besar di Solo, Jawa Tengah.
Buku ini diawali
dengan ulasan tentang gelar habib. Gelar yang di Indonesia disematkan khusus
kepada keturunan Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dipahami bersama, Thariqah
Alawiyah merupakan thariqah khas para habib dari zaman ke zaman.
Dengan bahasa yang
sederhana, buku ini mengajak pembacanya untuk memahami dengan detail tentang
seluk beluk Bani ‘Alawi. Mulai dari nasab, alasan hijrah ke Yaman, hingga
akidah dan madzhab yang dianut oleh keturunan Rosululloh Muhammad SAW dari
zaman ke zaman. Penjelasan ini berlanjut pada pengertian tentang thariqah
secara umum, dan Thariqah Alawiyah.
Menggunakan referensi
yang terbilang komplet, Habib Novel dalam buku ini mengajak pembaca untuk
menyusuri lautan samudra Thariqah Alawiyah. Bahkan, ada bagian khusus yang
memberikan penjelasan detail tentang Al Faqih Al Muqodam yang dikenal sebagai
salah satu dari panutan Thariqah Alawiyah.
Dengan tegas, dalam
buku ini dipaparkan Al Quran dan sunah sebagai pondasi Thariqah Alawiyah:
Sebagai sebuah tarekat sufi, tarekat Bani ‘Alawi sedikit pun tidak pernah
menyimpang dari Al Qur’an dan Sunah. Keduanya merupakan pondasi utama tarekat
ini. (Hal: 139)
Selain mendapat
pemahaman yang cukup lengkap tentang Thariqah Alawiyah, pembaca buku ini akan
termotivasi untuk meneladan kesungguhan ulama-ulama besar Bani ‘Alawi dalam
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan demikian, bisa
setapak demi setapak menapaki maqam tobat, wara’, zuhud, sabar, faqr, syukur,
khauf, tawakal, dan ridha yang juga dijelaskan pada buku spesial karya Habib
Novel ini. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar