Pada liburan lebaran 2012 yang lalu,
jauh-jauh hari Mas Abiel sudah mengingatkan ayahnya bahwa dia sangat ingin
ditemani berziarah ke makam Pahlawan Nasional, Mbah Kiai Hasyim Asy'ari
dan Kiai Wahid Hasyim, serta mantan Presiden Republik Indonesia ke-4,
putra Kiai Wahid Hasyim, Kiai Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Kompleks
pemakaman ketiga tokoh kharismatik tersebut berada di dalam lingkungan pondok pesantren tebu ireng, Jombang - Jawa Timur. Dari
rumah kakeknya Mas Abiel di Kota Mojokerto, Ponpes Tebuireng ini berjarak
kurang lebih 30 kilometer saja.
Suatu pagi yang cerah itu, selepas dhuha,
setelah sarapan nasi pecel, Mas Abiel dan ayahnya meluncur ke Pondok Pesantren
Tebuireng, memalui jalan alternatif. dimulai dari Surodinawan, Trowulan yang
masih wilayah Mojokerto, kemudian masuk perbatasan Jombang di Curahmalang,
Sumobito, Peterongan yang berdekatan dengan pondok pesantren darul ulum, dan akhirnya masuk di Jombang
Kota.
Selepas melewati jalan utama Jombang Kota
menuju Stasiun Kereta Api Jombang, di perlintasan jalan kereta api kita sudah
dapat menemukan plang seperti ini. Dari perlintasan kereta api ini, ke Tebuireng masih ± 6 kilometer lagi, arah ke Kandangan - Kediri dan Batu - Malang.
|
memasuki kecamatan diwek - jombang, suasana
syahdu khas pesantren sudah terasa. mas abiel benar-benar sangat menikmati
perjalanan, dengan banyak bertanya perihal sejarah tebuireng di masa lalu.
hadratusysekh kiai haji hasyim asy'ari dan putra pertama beliau, kiai haji
wahid hasyim, telah dikukuhkan oleh pemerintah republik indonesia sebagai
pahlawan nasional, dan itu jelas terpampang di depan pagar pondok.
|
|
memasuki pondok, papan nama gerbang pondok
bertuliskan "pondok pesantren tebuireng - jombang jawa timur" huruf
latin dan huruf arab yang telah berusia puluhan tahun sepertinya masih terawat
dengan baik.
|
|
di halaman depan yang sangat luas, kita akan
disambut dengan sebuah gedung baru bernama gedung kiai haji yusuf hasyim atau
yang biasa dipanggil pa ud, beliau adalah salah satu putra dari mbah hasyim dan
juga pimpinan pondok sebelum gus sholah yang memimpin sekarang.
|
|
di dalam lingkungan pondok sendiri, selain
banyak dipenuhi oleh bangunan-bangunan berdesain masa kini sebagaimana gedung
pak ud di atas dan juga ruang belajar, bangunan-bangunan masa lampau juga masih
banyak yang dibiarkan terawat dengan baik, sebagai salah satu kekayaan budaya
dan sejarah. salah satunya bangunan bertingkat terbuat dari kayu yang di
bawahnya dijadikan tempat wudlu ini.
|
|
dan, di halaman belakang pondok, para
peziarah telah terlihat mulai memenuhi hampir setiap sudut bangunan. ada yang
berdiri, ada yang duduk, bersimpuh, membaca tahlil, dan do'a-do'a lainnya untuk
para almarhum.
|
|
mas abiel akhirnya mendekat ke makam kiai
haji abdurrahman wahid atau gus dur, putra kiai wahid hasyim, cucu
hadaratusysyekh kiai hasyim asy'ari, dan juga presiden republik indonesia ke-4.
allaahummaghfirlahu warhamu wa'aafihi wa'fu 'anhu, al faatihah...
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar