Tata Surya Kita
Oleh: Djamhur Effendi
Di malam hari yang gelap dan cerah, jauh dari
lampu-lampu kota, lihatlah sebuah pita cahaya putih yang pucat terentang di
langit. Itulah yang dinamakan Bimasakti (kabut susu, milky way), rumah dari
miliaran bintang termasuk matahari kita.
Bimasakti merupakan kelompok bintang yang
jumlahnya sekitar 200 milyar bintang. Kelompok bintang semacam itu namanya
galaksi. Tata surya kita hanya sebagian kecil saja dari galaksi bimasakti.
Karena tata surya kita letaknya di tengah-tengah, kita hanya bisa melihat
sebagian kecil saja dari galaksi itu. Bagi kita Bimasakti nampaknya berbentuk
tipis memanjang yang menunjukkan bagian tengah galaksi bimasakti.
Jika kita melihat keseluruhannya, akan nampak
bahwa bentuknya melengkung berbentuk spiral. Kita manusia bumi, bergerak di
ruang angkasa, di salah satu lengan bimasakti. Cahaya dari sebuah bintang di
sisi terjauh dari bimasakti membutuhkan waktu 100.000 tahun untuk mencapai
bumi.
Alam semesta (Universe) mempunyai milyaran
galaksi. Astronom pernah mengira bahwa galaksi tersebar merata di ruang
angkasa, tetapi sekarang kita tahu bahwa galaksi itu terkumpul bersama dalam
cluster atau super-cluster. Bimasakti merupakan anggota dari suatu cluster yang
terdiri dari kurang lebih 30 galaksi yang oleh astronom disebut kelompok lokal.
Alam semesta lebih besar daripada yang bisa kita bayangkan.
Astronom telah menerima sinyal radio dari
sebuah galaksi sejauh 12 milyar tahun cahaya. Jarak itu luar biasa jauhnya,
tetapi ilmuwan menduga alam semesta lebih luas daripada itu. Beberapa galaksi
jaraknya sangat jauh sehingga sinarnya tidak mampu mencapai tempat kita.
Sebenarnya, sejumlah astronom berpendapat bahwa alam semesta itu tak mempunyai
batas.
Tata surya adalah nama yang diberikan untuk
matahari dan segala sesuatu yang bergerak mengelilinginya, termasuk planet dan
bulan-bulannya (satelit). Istilah tata surya adalah alih bahasa yang sangat
bagus dari istilah solar system. ’’Solar’’ berarti berhubungan dengan matahari.
Matahari, adalah suatu bola gas berpijar yang
menyala terang, salah satu bintang anggota bimasakti. Ia juga merupakan kepala
keluarga dari tata surya kita. Sebagai bintang matahari terlihat lebih besar
dan paling terang, karena letaknya terhadap bumi paling dekat, sekita 150 juta
Km (1 satuan astronomi, AU). Matahari adalah bintang berukuran sedang.
Bintang mempunyai berbagai ukuran, dari yang
kerdil hingga ukuran raksasa. Ada yang ukurannya sekecil bumi, namun adapula
yang 40 kali lebih besar dari matahari kita. Ilmuwan menyebut matahari sebagai
bintang kerdil kuning. Matahari memancarkan cahaya dan panasnya ke semua arah
secara merata, dan sampai di permukaan bumi dalam kadar (takaran) yang seimbang
dengan pola kebutuhan makhluk hidup di bumi.
Jarak melintang matahari 1.392.000 km.
Seandainya matahari adalah sebuah bola kosong, kita bisa memasukkan satu juta
bumi di dalamnya. Berat matahari 2 x 107 ton, yang berarti sama dnegan 333.000
kali berat bumi. Gravitasi matahari 28 kali lebih besar dari garaviatsi bumi.
Kalau berat badan bapak di bumi 55 kg, angka berat badan bapak di matahri
mencapai 1,5 ton. Cahaya matahari membutuhkan waktu 8 menit 20 detik untuk
melesat dari matahari ke bumi. Pesawat jet tercepat di bumi membutuhkan waktu
jutaan kali lebih lama untuk menempuh jarak sejauh itu.
Benda angkasa yang beredar mengelilingi
matahari disebut planet. Jumlahnya ada sembilan planet, termasuk bumi kita.
Masing-masing planet yang lebih dekat dengan matahari orbitnya lebih pendek dan
suhunya lebih panas daripada bumi.
Planet yang paling jauh, orbitnya paling
panjang dan juga suhunya lebih dingin. Orbit planet Mars berada di sebelah luar
orbit Bumi. Garis-garis lurus dan panjang yang nampak mirip saluran air di
planet Mars adalah bukit-bukit pasir belaka. Mars mempunyai 2 satelit.
Planet yang paling dekat dengan matahari
ialah Merkurius dan Venus. Keduanya panas sekali dan tidak ada makhluk hidup di
sana. Merkurius tertutup padang pasir yang panas. Venus tersembunyi di balik
kabut tebal. Mungkin di sana ada juga padang pasir yang panas atau mungkin laut
yang panas. Planet-planet Merkurius dan Venus tidak mempunyai satelit (bulan).
Tidak semua planet panas. Uranus, Neptunus
dan Pluto jauh sekali dari Matahari, sehingga panas Matahari tidak sampai ke
planet-planet tersebut. Oleh sebab itu atmosfernya sangat dingin. Planet Uranus
(15 satelit) dan Neptunus (8 satelit) masing-masing sangat besar dan berbahaya.
Keduanya mengandung gas methan yang sangat berbahaya.
Planet Saturnus sangat besar dan indah.
Planet ini dikelilingi oleh tiga buah cincin. Saturnus mempunyai paling banyak
satelit (ada 18). Pada zaman dulu diduga salah satu satelit hancur menjadi
kepingan-kepingan kecil. Kepingan-kepingan itu berputar di sekeliling Saturnus,
dan jika terkena sinar matahari bercahaya seperti cincin.
Planet terbesar adalah Yupiter (dengan 16
satelit) yang jauh lebih besar dari Bumi. Yupiter sering disebut planet
raksasa. Kita tidak tahu Yupiter terbentuk dari bahan apa. Yang bisa kita lihat
hanya gas di sekitarnya. Di bawah gas itu mungkin terdapat inti yang keras atau
mungkin juga seluruhnya berupa gas belaka.
Pluto planet terjauh dalam tata surya
diramalkan keberadaannya secara matematis sejak tahun 1915, namun baru
ditemukan bulan Februari tahun 1930. jaraknya dari Matahari 39,4387 satuan
astronomi. Pluto mempunyai sebuah satelit yang diberi nama Charon (1978). Masih
banyak yang belum diketahui tentang sifat Pluto. Belakangan ini para ilmuwan
menduga Pluto bukan anggota tata surya.
Di dalam orbit antara Mars dan Yupiter,
berhamburan batu-batuan kecil yang bernama Asteroid. Ukurannya jauh lebih kecil
dari planet. Asteroid terbesar namanya Ceres yang ukurannya masih lebih kecil
dari negara Inggris dan garis tengahnya lebih pendek daripada panjang pulau
Jawa. (*)
*) Djamhur
Effendi adalah Staf Biro Litbang Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Pusat,
Purnakarya LAPAN Bandung, Dosen UNPAD dan UNISBA. Makalah disampaikan dalam
Diklat Nasional Pelaksana Rukyat Nahdatul Ulama, Masjid Agung Jawa Tengah, 19
Desember 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar