Keistimewaan Bulan Muharram II
Muharram sebagai Syahrullah
Diantara keistimewaan bulan Muharram adalah
predikat yang diberikan oleh Allah swt. dengan menyebutnya sebagau syahrullah
(bulannya Allah). Begitulah Allah mengistimewakan bulan Muharram, maka
janganlah sekali-kali kita menghina bulan yang dimuliakan oleh-Nya dengan
berniat melakukan keburukan pada bulan ini.
Sebagaimana hadits Rasulullah saw. berikut,
yang diriwayatkan oleh Sahabat Abu Hurairah ra.
أفضل
الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم، وأفضل الصلاة بعد الفريضة صلاة الليل (رواه
مسلم).
Puasa yang paling utama setelah puasa
Ramadlan adalah puasa di bulan Allah; yaitu Muharram. Sedangkan shalat yang
paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.
Hadits ini selain menjelaskan fadhilah puasa
sunnah di bulan Muharram yang rangking keutamannya berada satu tingkat di bawah
puasa wajib di bulan Ramadhan. Juga menekankan bahwa bulan Muharramlah,
satu-satunya bulan yang disebut sebagai Syahrullah. Ini artinya bulan Muharram
diistimewakan oleh Allah melebihi bulan lain. Maka segala amal kebaikan yang
mengisi bulan ini, memiliki nilai istimewa pula, dan akan dibalas oleh Allah
dengan pahala yang istimewa pula. Begitu pula sebaliknya, segala kedhaliman yang
dikerjakan pada bulan ini niscaya balasannya akan dilipatgandakan.
Demikianlah nilai keistimewaan itu terletak
pada posisinya sebagai pemimpin bulan dan bulan perdamaian. Artinya buan yang
Allah melarang permusuhan dan peperangan di dalamnya. Sebagaimana diterangkan
dalam Kitab Misykatul Mashabih,
(شهر الله) أي
صيام شهر الله، والإضافة إلى الله للتشريف والتعظيم. وقال العراقي في شرح الترمذي:
لما كان المحرم من الأشهر الحرم التي حرم فيها القتال، وكان أول شهور السنة أضيف
إليه إضافة تخصيص، ولم يصح إضافة شهر من الشهور إلى الله تعالى إلا شهر الله
المحرم
Maksud dari (Syahrulla) adalah berpuasa
dibulan Allah yaitu bulan Muharram. Penyandaran (idhafah) satu kata kepada
lafdhul Jalalah (Allah) memiliki arti memuliakan dan mengagungkan. Imam
Al-Iraqi dalam Syarah At-Tirmidzi memberi penjelasan: Ketika bulan Muharram
adalah salah satu dari bulan-bulan yang dimuliakan dengan diharamkannya
berperang, lalu Muharram menjadi bulan pertama hijriyah, maka itu bentuk
pengkhususan Allah terhadap bulan Muharram. Dan tidak diperkenankan seseorang
mengkhususkan bulan tertentu karena hanya Muharram yang menjadi Syharullah
(bulan Allah).
Para ulama’ telah menjelaskan mengenai kata
yang disandarkan kepada Lafdhul Jalalah (nama Allah yang dimuliakan)
mengindikasikan Lit-Tasyrif dan Lit-Ta’dhim, keduanya memiliki arti yang sama
yaitu dimuliakan dan diagungkan. Sebagai contoh adalah Baitullah (Ka’bah),
lafadz Bait disandarkan pada Lafdhul Jalalah, sebagaimana yang telah kita
ketahui bahwa Baitullah atau Ka’bah sebagai kiblatnya orang muslim diseluruh
dunia.
Sangat jelas betapa bulan Muharram sangat
diistimewakan oleh Allah SWT, berbagai alasan telah dipaparkan dan dikemukakan
dengan rinci. Oleh karena itu, hendaklah kita menghormat dan memuliakan pula
bulan Muharram, memenuhinya dengan berbagai amal kebaikan yang ikhlas karena
Allah swt dan jangan sekali-kali pernah berniat melakukan keburukan di bulan
yang dimuliakan Allah ini, karena hal itu sama artinya menghina sesuatu yang
dimuliakan-Nya. []
Penulis: Fuad H. Basya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar