NU Tasikmalaya
Peringatkan Hati-hati dengan Berita Hoaks Tahun 1934
Pengisi openbaar ini
adalah Ketua PCNU Tasikmalaya dan Sekretarisnya Kiai Kuntet, serta Ajengan
Ruhiat dari Cipasung dan Ajengan Dahlan dari Cicarulang. Pada kesempatan itu,
ia mengatakan, orang yang menghukumi orang lain dari kabar orang lain itu
adalah salah sebab kebanyakan kabar dari orang lain itu tidak persis
sebagaimana adanya. Bisa jadi mendapat informasi hitam padahal aslinya putih.
Merah disebut kuning. Menentukan hukum dari informasi yang salah itu akan jatuh
pada kadorakaan dan percekcokan.
“Ku noe teu loma ka
Nahdlatoel Oelama, ieu disebut paguyuban bengal, paguyuban dugal. Tur padahal
maksudna teu kurang teu leuwih ngajak rapih rempug jukung sauyunan
ngalayeutkeun duduluran.”
Tentu saja ada
perbedaan dengan organisasi lain, tapi jangan sampai menjadi benci. Jika kita
bisa akur dengan bangsa lain dan dengan yang berbeda agama, kenapa dengan yang
segama tidak bisa? Padahal rukun iman dan islamnya sama. []
(Abdullah Alawi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar