Selasa, 28 Mei 2019

(Hikmah of the Day) Kisah Panglima Perang yang Dipecat


Kisah Panglima Perang yang Dipecat

Khalid bin Walid (585–642) adalah seorang panglima perang pasukan Islam yang sangat dikenal dalam memori sejarah umat Islam di sluruh dunia. Di bawah kepemimpinannya, pasukan Islam mengalami kemenangan-kemenangan yang gemilang. 

Panglima yang dikenal sebagai pedang Allah ini adalah sahabat Nabi Muhammad  yang diangkat menjadi panglima ketika Khalifah Abu Bakar. Hampir semua tentara Muslim gembira dengan penunjukan itu. Selama ini memang Khalid bin Walid adalah seorang pemimpin di lapangan yang tepat. Sejak kecil, Khalid dikenal sebagai seorang yang keras. 

Padahal ia dibesarkan dari sebuah keluarga yang kaya. Sejak usia dini, ia menceburkan dirinya ke dalam seni peperangan dan seni bela diri. Malah mempelajari keahlian mengendarai kuda, memainkan pedang dan memanah. 

Dia juga mencurahkan perhatiannya ke dalam hal memimpin angkatan perang. Bakat-bakatnya yang asli, ditambah dengan latihan yang keras, telah membina Khalid menjadi seorang yang luar biasa. Kemahiran dan keberaniannya mengagumkan setiap orang. Hanya Khalid bin Walid lah seorang yang pernah memporak-porandakan pasukan kaum muslimin, semasa ia masih belum memeluk Islam dalam perang Uhud.

Pada masa Abu Bakar, Khalid mendapat yang membawahi pasukan sebanyak 46.000 orang tersebut harus menghadapi 240.000 tentara Bizantium. Peristiwa tersebut dikenal sebagai perang Yarmuk. Dan umat Islam memenangkannya. 

Di tengah berkecamuknya pertempuran ini, Khalid bin walid mendapat surat yang memberitahukan bahwa Abu Bakar Shiddiq telah wafat. Khalifah digantikan sahabat Umar bin Khatab. Surat itu juga menyatakan pemecatan Khalid bin Walid sebagai komandan pasukan sebagai penggantinya adalah Abu Ubaidah.

Berita ini dirahasiakan Khalid bin Walid supaya tidak terjadi goncangan di kalangan pasukan umat Islam. []

Sumber: Sirah Nabawiyah, Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar