Kiai Zarkasyi
Rawalini dan Aroma Durian
Ada satu keanehan
Kiai Zarkasyi Rawalini setelah meninggal. Aroma buah durian kadang tercium
beberapa saat setelah kepergiannya.
Sebagaimana yang kita
tahu, durian selain enak rasanya, harum baunya, dan mempunyai khasiat yang
banyak, meski memiliki efek samping yang tidak dapat disepelekan, seperti
kolesterol yang tinggi dan penyebab diabetes.
Semasa hidupnya, Kiai
Zarkasyi sangat menginginkan memakan durian. Karena faktor usia yang tua,
sehingga ia pun menahan diri. Tak mau ambil risiko. Akhirnya sampai akhir hayat
pun tidak sempat mencicipi buah itu.
KH Uci Turtusi Pasar
Kemis, Kiai Unari, Kiai Syahruwardi datang berta’ziyah untuk Kiai Zarkasyi.
Tiba-tiba saja Ki Uci mencium bau durian. Ia pun bertanya kepada orang di
sekitar area pekuburan.
“Saha ieu nu ngakan
kadu? (siapa ini yang makan durian),” tanyanya.
Orang-orang sekitar
pun merasakan juga apa yang dicium oleh Kiai Uci. Padahal ketika itu bukan
musim durian. Mereka langsung mencari kemana-mana tentang bau durian tersebut
karena barangkali ada seseorang yang memakannya. Namun tak seorang pun
ditemukan. Pencarian pun berakhir nihil karena memang tidak ada yang memakan
buah durian di sekitaran area itu.
Peristiwa bau durian
itu dialami juga keluarga Kiai Zarkasyi. Suatu hari ada salah satu anggota
keluarga di rumah yang memakai minyak wangi khas yang biasa dipakai Kiai
Zarkasyi. Ketika minyak wangi dibuka dan dipakai, lantas yang tercium bau
durian di dalam rumah. Refleks keluarga itu pun teringat dengan abahnya.
Haul Kiai Zarkasyi
selalu diperingati tiap tahunnya di Pondok Pesantren Al-Hasaniyah Rawalini
berbarengan dengan haul sesepuh pondok itu. []
(Amien Nurhakim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar