Dapat Sejumlah Undangan
dari Tetangga?
Tetangga berhak membuat keramaian di
rumahnya. Macam-macam hajat diadakan mulai dari pernikahan, khitanan, walimatus
safar haji, mondokin anak, selamatan rumah, syukuran, arwahan, dan hajat lain.
Untuk itu mereka menyebarkan undangan kepada kerabat dan tetangga lainnya.
Mereka tidak ingin bikin hajatan sendiri.
Tetapi tetangga yang hendak mengadakan hajatan bukan seorang diri. Kadang sejumlah tetangga mengadakan hajatan berbeda jadwal dan berbeda tempat. Tetapi tidak menutup kemungkinan beberapa tetangga mengundang kita untuk sebuah hajatan yang harinya berbarengan. Sebab mereka juga tidak perlu bermusyawarah agar tidak bentrok. Sementara kaki hanya dua. Mereka berharap kehadiran para tetangga dan kerabat.
Untuk mereka yang mendapatkan undangan, tidak perlu panik atau bingung. Dengan sejumlah undangan itu, ia justru terhormat karena diharapkan kehadirannya. Hanya saja ia perlu menimbang tetangga mana yang mesti didatangi duluan. Syekh Zainuddin Abdul Aziz Malibari menerangkan dalam kitab Fathul Mu’in demikian.
ولو دعاه اثنان أجاب أسبقهما دعوة. فإن دعواه معا أجاب الأقرب رحما فدارا ثم بالقرعة
Artinya, andaikata ada dua tetangga
mengundang seseorang, maka ia harus memenuhi lebih dahulu undangan tetangga
yang datang duluan. Kalau misalnya keduanya datang berbarengan untuk
mengundang, maka ia mesti memenuhi undangan orang yang lebih dekat hubungan
kekerabatan dengannya. Kalau keduanya ialah saudara dengan kedekatan yang sama,
maka ia pilih datangi undangan kerabat yang rumahnya lebih dekat. Kalau jarak
kedekatan rumah mereka sama, ia bisa mengambil cara undian.
Syukur alhamdulillah kalau yang mengundang
hanya dua tetangga. Kalau lebih dari dua undangan, ya tetap alhamdulillah.
Pasalnya, keterangan Fathul Mu'in di atas berlaku juga untuk kasus lebih dari
dua undangan. Wallahu A’lam. []
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar