KHOTBAH JUMAT
Khotbah di Akhir Bulan Syawwal
Marilah di sisa bulan Syawal yang ada ini,
kita giatkan diri kita dan keluarga kita untuk saling bersilaturrahim dengan
sanak famili, saudara jauh dan saudara dekat. Walaupun liburan telah usai,
tidak berarti kewajiban bersilaturrahim telah usai juga. Karena pada hakikatnya
anjuran bersilaturrahim itu tidak terbatas pada waktu tertentu.
الحمد
لله على نعمه فى شهر الشوال الكريم, المنعم على من اطاعه واتبع رضاه, المنتقم ممن
خالفه واتبع هواه, الذى يعلم ما اظهره العبد وما اخفاه, المتكفل بأرزاق عباده
فلايترك احدا منهم ولا ينساه. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ
أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ
تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا
النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً
وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ
عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا
قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Rasulullah saw pernah bersabda:
خير
الناس من طال عمره وحسن عمله وشر الناس من طال عمره وساء عمله
Sebaik-baik manusia yaitu mereka yang usianya
panjang dan baik amalnya, sedangkan seburuk-beruk manusia adalah mereka yang
usianya panjang tetapi amal perbuatannya buruk. (HR. Ahmad, Turmudzi dan Hakim)
Hadits tersebut bisa kita jadikan penimbang
guna menakar keberhasilan ibadah puasa kita. Apakah lepas puasa ibadah kita
semakin membaik ataukah memburuk? Jika ternyata makin bernilai positif, berarti
Allah swt meridhai puasa kita. Tetapi jika belum ada tanda-tanda menuju lebih
baik, haruslah segera kita perbaiki. Karena Allah swt tidak akan merubah nasib
seseorang, kecuali orang itu sendiri yang berusaha. Karena sesungguhnya kadar
kebaikan seseorang itu -sebagaimana hadits di atas- tergantung pada amal
baiknya, bukan pada umurnya.
Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah…
Amal kebaikan sungguhlah berbagai macam.
Dalam salah satu haditsnya Rasullah saw pernah menjelaskan bahwa termasuk
kebaikan itu adalah menghindarkan duri di tengah jalan hingga membaca dzikir di
dalam hati, dan berjihad melawan musuh agama. Namun dalam konteks bulan Syawwal
seakarang ini kebaikan itu lebih bermakna jika kita menurut sabda rasulullah
saw.
اسرع
الخير ثوابا البر و صلة الرحم واسرع الشر عقوبة البغي و قطيعة الرحم
Sesuatu yang cepat mendatangkan kebaikan
ialah pahala kebajikan dan silaturrahim, dan yang paling cepat mendatangkan
kejelekan adalah perkara buruk dan memutuskan hubungan (keluarga) silaturrahim.
(HR. Ibnu Majah)
Begitulah pentingnya silaturrahim dalam Islam,
sehingga diposisikan sebagai sebuah amal yang paling cepat mendatangkan pahala
dan kebaikan. Malahan apabila dihubungkan dengan hadits di atas yang membincang
tentang panjangnya usia seseorang maka hadits berikut sangatlah relfan. Karena
usia panjang merupakan salah satu hikmah yang akan di dapat seseorang bila
rajin bersilaturrahim.
مَنْ
سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ،
فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
"Siapa yang suka dilapangkan rizkinya
dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari
no. 5985 dan Muslim no. 2557)
Ma’asyral Musklimin Jama’ah Jum’ah yang
Berbahagia
Marilah di sisa bulan Syawal yang ada ini,
kita giatkan diri kita dan keluarga kita untuk saling bersilaturrahim dengan sanak
famili, saudara jauh dan saudara dekat. Walaupun liburan telah usai, tidak
berarti kewajiban bersilaturrahim telah usai juga. Karena pada hakikatnya
anjuran bersilaturrahim itu tidak terbatas pada waktu tertentu.
Masihkah diantara kita semua yang meragukan
bahkan menyepelekan anjuran silaturrahim? Sungguh yang demikian itu sebuah
kesalahan fatal. Apapaun alasannya, karena hadits di atas sangatlah jelas
sekali. Barang siapa yang menolak dan membenci berbagai anjuran dan
nasehat-nasehat agama yang jelas-jelas berdasar pada syariat Rasulullah saw
maka orang tersebut akan menjadi pengikut setia hawa nafsunya yang
menyembunyikan dendam, egoisme dan kepentingan pribadinya dengan sejumlah
alasan.
فكل
من للشرع اعتراض فهو مغرور مخدوع
Tiap-tiap orang yang bertentangan dengan
syara’, orang itu tertipu oleh hawa nafsunya dan tebujuk oleh syaitan.
Yang dimaksud dengan syara’ adalah tuntunan
agama (syariat) yang berdasar al-Qur’an sebagai kitab pedoman orang muslim dan
hadits Rasulullah saw. Jika seorang muslim menjalankan apa yang dilarang dari
keduanya ataupun tidak menjalankan segala yang diperintahkannya, sungguh mereka
bukanlah seorang muslim yang taat. Karena segala tindakan seorang muslim harus
berpedoman pada hukum Allah swt. sebagaimana ungkapan fiqih yang berbunyi:
يجب
على كل مسلم ان لايقدم على شيئ حتى يعلم حكم الله تعالى به
Wajib bagi setiap orang Islam untuk tidak
melakukan sesuatu sebelum ia terlebih dahulu mengetahui hukumnya.
Hadirin jama’ah Jum’ah yang dirahmati Allah
Demikianlah khotbah kali ini, bahwasannya
kesuksesan kita dalam berpuasa terepresentasikan dalam kehidupan di bulan
Syawal. Mereka yang telah berhasil melatih diri dalam mengekang hawa nafsunya,
pasti di bulan Syawal ini akan lebih luas dadanya dalam meminta dan memberi
maaf kepada sesama. Dan janganlah bairkan diri ini selalu dibawah bayang-bayang
kendali syaitan. Ingatlah pesan Allah swt dalam surat shad ayat 26:
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu,
karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang
sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan
hari perhitungan.
جعلنا
الله واياكم من العائدين الفائزين المقبولين وادخلنا فى جنة النعيم وقل رب اغفر
وارحم وانت خير الراحمين
Khotbah II
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ
رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ
وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا
بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا
عَمَّا نَهَىوَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ
بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ
وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ
وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ
عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ
بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ
بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا
اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ
اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ
اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ
الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ
وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ
عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ
عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا
اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ
اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ
وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ
وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ
اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ
اللهِ اَكْبَرْ
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar