Kado Terindah Buat Mayit
Oleh: Ainul Haq
Seorang mukmin seharusnya tidak perlu ragu
terhadap kasih sayang Allah SWT, apalagi hanya untuk menyampaikan pahala kepada
orang yang telah meninggal dunia, tentu saja hal itu sangat mudah bagi-Nya. Dan
perlu diingat, bahwa ukhuwah-islamiyah (persaudaraan antara umat Islam) tidak
akan terputus karena kematian. Bahkan Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh
pada umatnya untuk memberikan hadiah pahala kepada orang yang telah meninggal
dunia. Dalam sebagaian keterangan Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud
dan Imam Nasa’i dari Ma’qul bin Yasar bahwa Nabi SAW telah bersabda,
“Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang telah meninggal.” Andaikan membaca
al-Qur’an dan zikir tidak dapat memberikan manfaat kepada mayit, tentu
Rasulullah SAW tidak akan memerintahkannya.
Disunahkan pula bagi orang yang melayat membaca sebagian surah dari al-Qur’an didekat mayit, dan lebih baik bagi para pelayat membaca al-Qur’an sampai khatam, membacakan tahlil, dan doa pada mayit, karena hal itu manfaat yang sangat besar terhadap mayit. Bahkan, Allah SWT pun memerintahkan pada Rasul dan hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya. Apabila Allah SWT memperkenankan hamba untuk mendoakan saudaranya yang masih hidup, maka tentu diperbolehkan juga mendoakan orang yang sudah meninggal dunia, dan berkah doa tersebut akan sampai kepada orang yang sudah meninggal. Sebagaimana Allah SWT memberi pahala bagi orang yang hidup, maka Ia Maha Kuasa juga memberi pahala pada mayit (Riwayat al-Baihaqi).
Dalam sebuah riwayat dari Auf bin Malik r.a, Rasulullah SAW pernah salat jenazah, dan saya hafal doa yang beliau baca. Doa yang dibaca Rasulullah SAW adalah, "Ya Allah, ampunilah dosanya, kasihanilah dia, selamatkan dan maafkan dia. Ya Allah, baguskanlah tempat kembalinya, luaskanlah kediamanya dan bersikanlah ia dari dosa-dosanya, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih nan suci dari kotoran. Berikanlah ia rumah yang lebih bagus, karuniailah istri yang lebih baik dari istrinya (ketika di dunia), masukkanlah ia ke dalam surga dan selamatkanlah ia dari siksa api neraka.” (HR. Imam Muslim).
Bahkan, ulama ada yang berpendapat, bahwasanya bacaan al-Qur’an dan doa yang dihadiahkan kepada mayit, akan sampai kepadanya. Manusia dengan usahanya dan kebaikan pergaulannya menghasilkan banyak sahabat, menikahi istri dan menghasilkan banyak anak, menyebarkan kebaikan dan saling kasih sayang, maka dari semua hal itulah mereka pun saling menyayangi dan mendoakan, bahkan mereka pun tidak bosan-bosan menghadiahkan pahala bacaan al-Qur’an, doa, dan Ketaatan mereka kepadanya (mayit). Semua itu akibat dari usahanya, bahkan kaum muslimin lainnya dalam bingkai Islam, merupakan sebab terbesar sampainya manfaat dari setiap muslim bagi muslim yang lain, baik selama hidup dan matinya.
Sesungguhnya diantara amal dan kebajikan yang mengikuti seorang mu’min (memberi manfaat) setelah kematiannya adalah ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan anak saleh yang mendoakannya, sehingga pahala tersebut tidak terputus dengan berulang-ulangnya dari amal-amal tersebut. Allah SWT memberi kemurahan terhadap hamba-Nya, yaitu tetap diberikan pahala semasa orang itu masih hidup atau sudah meninggal.
Tentunya sekarang kita tahu bahwa orang yang
berbuat amal kebaikan seperti: bacaan al-Qur’an, doa dan zikir-zikir yang lain
itu pahalanya akan sampai pada mayit. Maka dari itu, janganlah kita bosan untuk
membacakan doa, tahlil, dan sebagian surah yang ada dalam al-Qura’an kepada
keluarga, saudara, dan sesama muslim lainnya yang telah mendahului kita, karena
hal itu kemanfaatannya sangat besar kepadanya. []
Sumber: Buletin Pondok Pesantren Sidogiri,
Pasuruan – Jawa Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar