Bacaan-bacaan
yang Wajib Ada dalam Shalat
Rukun-rukun shalat yang beragam bisa kita
kategorikan menjadi dua jenis, yakni rukun fi’li (perbuatan) dan rukun qauli
(ucapan). Dalam pemaparan kali ini akan dijelaskan tentang rukun shalat
yang berupa bacaan (qauli).
Sebagaimana telah kita pahami bersama, bahwa
rukun yang berupa ucapan dalam shalat berjumlah lima, yakni membaca takbiratul
ihram, membaca surat al-Fatihah, membaca tahiyyat akhir, membaca shalawat saat
tahiyyat akhir, dan salam pertama.
Berikut ini akan kami paparkan kepada para
pembaca yang budiman rukun-rukun tersebut sebagaimana kami sarikan dari karya
Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani, Nihâyah al-Zain (Jakarta: Dar
al-Kutub al-Islamiyyah, 2002), hal. 55-63:
1. Bacaan Takbiratul Ihram
أَللهُ
أَكْبَر
Allâhu Akbar
“Allah Maha Besar”
Saat takbiratul ihram ini, tangan diangkat
keatas, mulut mengucapkan “Allahu Akbar”, dan hati membisikkan niat. Ketiga hal
tersebut dilakukan secara bersamaan.
2. Bacaan Surat al-Fatihah
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ
الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ
عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillâhirrahmânirrahîm (1) Alhamdulillâhi
rabbil ‘âlamîn (2) Ar-Rahmânir Rahîm (3) Mâliki yaumiddîn (4) Iyyâka na’budu wa
iyyâka nasta’în (5) Ihdinash shirâthal mustaqîm (6) Shirâthal ladzîna an’amta
‘alaihim ghoiril maghdzûbi ‘alaihim waladldlâllîn (7)
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya
Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta
pertolongan. Tunjukilah Kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang
telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
3. Bacaan tahiyyat akhir
التَّحِيَّاتُ
الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا
النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى
عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
Attahiyyâtul mubârakâtush shalawâtut thoyyibâtu
liLlâh, assalâmu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatuLlâhi wabarakâtuh, assalâmu
‘alainâ wa ‘alâ ‘ibâdillâhish shâlihîn, asyhadu al-lâ ilâha illa-Llah, wa
asyhadu anna muhammadar rasûlullah
“Segala penghormatan yang penuh berkah, segenap
salawat yang penuh kesucian, (semuanya) adalah milik Allah. Salam padamu wahai
para Nabi, beserta rahmat dan berkah Allah. Salam bagi kami, dan bagi
hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan
bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”
4. Bacaan shalawat Nabi sesudah tasyahhud akhir
اَلَّلهُمَّ
صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمّدْ
Allahumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad
“Semoga Allah memberikan shalawat bagi
junjungan kami, Nabi Muhammad”.
5. Salam pertama
اَلسَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalâmu ‘alaikum warohmatullâh
“Salam dan rahmat Allah (semoga tercurahkan)
bagi kalian semua”
Demikian penjelasan tentang bacaan wajib dalam
shalat, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bi shawab.
[]
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar