Jumat, 09 September 2016

(Ponpes of the Day) Pondok Pesantren Al-Imdad, Pandak, Bantul – Yogyakarta



Pondok Pesantren Al-Imdad, Pandak, Bantul – Yogyakarta


Pondok Pesantren Al-Imdad adalah salah satu pondok Pesantren yang masih menjaga tradisi Salafiyah, Pondok Pesantren ini didirikan oleh KH. Humam Bajuri pada tahun 1980.

KH. Humam Bajuri dilahirkan di Bantul dari Suami Istri yang bernama R Bajuri dan Arsiyah pada tahun 1937 dan wafat pada hari jum’at tanggal 14 Juni 1996.

Pada waktu kecilnya Humam (panggilan akrabnya) menimba Ilmu di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta sampai beberapa tahun kemudian dilanjutka pergi ke Pondok Pesantren yang berada di daerah pare Kediri untuk menimba Ilmu dari Seorang Kyai yang diinginkan. Dan akhirnya kembali lagi ke Pondok Pesantren Krapyak sampai berpuluh puluh tahun, sehingga Ilmunya sudah cukup untuk mendirikan Pondok Pesantren. Setelah Pulang kampung, Humam ingin menyebarkan ilmunya, Mula mula mengadakan majlis pengajian yang diikuti oleh masyarakat, karena masyarakat membutuhkan berdirinya pondok pesantre, maka akhirnya Humam dibantu oleh masyarakat merintis berdirinya sebuah Pondok Pesantren. dengan usaha dan ikhtiyar yang sungguh sungguh, akhirnya terwujudlah sebuah pondok pesantren.

AL-IMDAD adalah Nama sebuah Pondok yang didirikan oleh KH Humam Bajuridi dusun kauman Wijirejo Pandak Bantul, dusun yang terletak di dekat perbatasan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo tepatnya sebelah timur Sungai Progo kurang lebih berjarak 2 km. Pondok Pesantren Al-Imdad mula-mula hanya suatu Majlis Ta’lim yang diasuh oleh K. Humam Bajuri sepulang dari nyantri di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta. Pada waktu itu pengajian yang diselenggarakan belum menggunakan bangunan khusus untuk pengajian, akan tetapi dengan tempat yang sederhana yaitu di pendapa rumah,Beliau mengajarkan santrinya dengaan istiqomah sehingga makin lama makin bertambah banyak santri yang mengaji kepadanya. Pada akhirnya KH Humam Bajuri membeli sebidang tanah yang diatasnya terdapat bangunan lama yang masih layak dipakai, sehingga kegiatan pengajian dipindahkan di bangunan tersebut.

Sedikit demi sedikit KH Humam Bajuri mulai membangun gedung untuk tempat Pengajian serta penginapan para Santri yang datang dari jauh, dan pada tahun1984 mulailah didirikan sebuah bangunan khusus untuk tempat kegiatan pengajian para santri sekaligus untuk penginapan santri yang datang dari jauh .KH Humam Bajuri membangun gedung tempat pengajian maupun asrama santri dengan rizqi hasil jerih payahnya sendiri.

Seiring dengan perjalanan waktu, PP Al-Imdad telah mampu mengembangkan pendidikan-pendidikan yang dikelolanya, sampai sekarang PP Al-Imdad telah memiliki dua komplek asrama putra dan putri, musholla putra-putri serta gedung-gedung ruang kelas dan perkantoran serta sarana lain untuk mencukupi keperluan para santri.

Nomor Statistik Pontren : 5 1 0 0 3 4 0 2 0 0 1 7
Nama Pondok Pesantren : AL-IMDAD
Kecamatan : PANDAK
Kabupaten/Kota : BANTUL
Propinsi : DIY
Nomor Telepon : 0274-8000088 081328617779 085729166000
Alamat Website : www.alimdad.org
Alamat e-mail : pondokalimdad@yahoo.co.id
Tahun Berdiri : 1410 Hijriyyah 1980 Masehi
Nomor SK Lembaga : B.8415
Tanggal/Bulan/Tahun SK : 09 / 02 /1984
Tipe Pondok Pesantren : Kombinasi
Penyelenggara : Yayasan
Manajemen Pesantren : Mandiri
Jumlah Santri : 230 (Update tahun 2014/ Santri Mukim)

No. Rekening
Operasional : BRI NO. 3 5 8 9 0 1 0 1 2 5 6 3 5 3 8
Pembebasan Tanah : BRI NO. 3 5 8 9 0 1 0 1 4 7 2 7 5 3 6


VISI MISI

VISI
1.     Visi Pondok Pesantren Al-Imdad adalah Mencetak “SANTRI SALIH”
2.     Santun
3.     Agamis
4.     Nasionalis
5.     Terampil
6.     Ramah
7.     Inovatif dan
8.     Sadar Lingkungan Hidup

MISI
1.     Mendidik santri menjadi pribadi yang santun di manapun dan kapanpun
2.     Menghantarkan santri berilmu ke-Islam-an yang luas dan mendalam berdasar pada tradisi para ‘Ulama Negeri.
3.     Menghantarkan santri berwawasan kebangsaan yang kuat.
4.     Menghantarkan santri menjadi pribadi yang mandiri dan terampil
5.     Menumbuhkembangkan sikap ramah santri baik kepada sesama manusia maupun kepada lingkungan.
6.     Menghantarkan santri yang memiliki  pengembangan keIslaman di berbagai bidang
7.     Meningkatkan wawasan ke-Islam-an dan keilmuan yang berbasis pada lingkungan hidup.

[]

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar