Syair Sunda Akhir Zaman Abah Adang
Dalam beberapa literatur kitab kuning maupun
hadits, kita dapat menjumpai nasihat-nasihat Nabi Muhammad SAW tentang akhir
zaman. Pada akhir zaman, fitnah tersebar dimana-mana hingga tanda-tanda hari
akhir akan terjadi.
Ketika mengikuti pangaosan (pengajian) bulan
Syawal di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Cipulus, Kecamatan Wanayasa,
Kabupaten Purwakarta, saya dan santri-santri lain diberi sebuah buku kecil nan
tipis yang dapat dimasukan ke saku baju. Buku itu berisi tata tertib santri
beserta beberapa doa, wiridan dan syiiran.
Salah satu syair yang termaktub disana
berisikan tentang dawuh Nabi di akhir zaman. Syair itu di tulis Abah Adang yang
sekarang memimpin pondok pesantren Al-Hikamussalafiyyah. Bunyi syairnya adalah:
Dawuh Nabi jaga di akhir zaman # Umat teu
daraek ngaji ka ajengan
Dicobana ku Allah tilu cobaan # Ka hijina jalma
maot teu imanan
Kaduana dilaan berkah kasabna # Sabab teu
apal kana elmu-elmuna
Katiluna dicoba ku sulthon dzolim # Bongan
jalma osok ngajauhan alim
Dawuh Nabi saha jalma pipisahan # Ti ulama
nyingkir malah ngajauhan
Maka paeh hatena eta jalma teh # jeung lolong
tina tho’at ka gusti Allah
Artinya adalah:
Dawuh Nabi di akhir zaman # Umat tidak mau
ngaji ke kiai (ajengan)
Dicobalah oleh Allah dengan tiga cobaan #
yang pertama seseorang meninggal tanpa membawa iman
Kedua, dicabut berkah dari hasil usahanya #
karena tidak tahu ilmu-ilmunya
Ketiga, diuji dengan pemimpin yang zalim #
Karena suka menjauhi ulama
Dawuh Nabi siapa orang yang berpisah # Dari
Ulama, menyingkir malah tambah menjauh
Maka hatinya pun mati # dan buta dari taat
kepada Allah Subhanahu wa taala
Di bawah syair ini tertulis bahwa sumbernya
berasal dari hadis yaitu:
قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: سَيَأْتِي زَمَانٌ عَلَى أُمَّتِيْ
يَفِرُّوْنَ مِنَ الْعُلَمَاءِ، فَيَبْتَلِيْهِمُ اللهُ تَعَالَى بِثَلاَثِ
بَلِيَاتٍ
Artinya Nabi bersabda, “Kelak akan datang
suatu masa pada umatku, mereka menjauh dari para ulama, maka Allah akan
memberikan tiga cobaan kepada mereka.”
Jika melihat hadis yang tercantum di kitab
itu ternayata tidak lengkap, karena ketiga perihal tentang cobaan itu belum
dirincikan. Meskipun begitu, hadits ini terdapat juga dalam kitab Nashaihul
Ibad karya Syekh Nawawi Al‐Bantani, Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda:
سَيَأْتِيْ
زَمَانٌ عَلَى اُمَّتِيْ يَفِرُّوْنَ مِنَ الْعُلَمَاءِ وَالْفُقَهَاءِ
فَيَبْتَلِيْهِمُ اللهُ تَعَالَى بِثَلاَثِ بَلِيَّاتٍ: اُوْلاَهَا يَرْفَعُ
بَرَكَةَ مِنْ كَسْبِهِمْ وَالثَّانِيَةُ يُسَلِّطُ اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِمْ سُلْطَانًا
ظَالِمًا وَالثَّالِثَةُ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَا بِغَيْرِ اِيْمَانٍ
“Akan datang satu zaman atas umatku dimana
mereka lari (menjauhkan diri) dari (ajaran dan nasihat) ulama’ dan fuqaha’,
maka Allah Taala menimpakan tiga macam musibah atas mereka, yaitu: pertama,
Allah mengangkat (menghilangkan) keberkahan dari hasil usaha mereka, kedua,
Allah menjadikan penguasa yang zalim untuk mereka dan, ketiga, Allah
mengeluarkan mereka dari dunia ini tanpa membawa iman
Syair ini biasanya dibaca ketika hendak
memulai pengajian, dengan menggunakan nada shalawat yang sudah akrab didengar.
Syair ini juga mengingatkan kita supaya terus mengaji pada para ajengan dan
kiai agar selamat di hari akhir nanti. Wallahu a’lam. []
(Amin Nur Hakim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar