KHOTBAH IDUL ADHA
Dua Ibadah Istimewa di Bulan Dzulhijjah
Pada hari dan bulan ini umat Islam dari
seluruh penjuru dunia disyariatkan menjalankan 2 ibadah disamping ibadah yang
rutin dilaksanakan setiap hari. Pertama ibadah haji dan, kedua ibadah
kurban. Ibadah haji hukumnya wajib bagi yang mampu. Yang kedua, ibadah
kurban. Ibadah ini berhukum sunnah ‘ain bagi individu dan sunnah kifayah bagi
anggota keluarga.
السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَللهُ
أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ
اَللهُ
أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً
وَأَصِيْلاً، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ
الْحَمْدُ. الْحَمْدُ
ِللهِ الْقَائِلِ فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ (وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ
يَأْتُوكَ رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ(
أَشْهَدُ
أَنْ لاَّ إِلهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَأَصْحَابِهِ
أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا
بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Jamaah Sholat Idul Adha Yang dimuliakan Allah
Swt
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada
Allah SWT, serta melafalkan sholawat dan salam untuk junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini kami mengingkat kepada
seluruh hadirin dan khusus kepada diri kami sendiri untuk selalu bertakwa
kepada Allah SWT. Karena dengan bertakwa kepada Allah SWT maka jalan menuju
kebahagiaan di dunia dan akhirat akan kita peroleh.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Pada hari dan bulan ini umat Islam dari
seluruh penjuru dunia disyariatkan menjalankan 2 ibadah disamping ibadah yang
rutin dilaksanakan setiap hari. Pertama ibadah haji dan, kedua ibadah kurban.
Yang pertama, ibadah haji. pada pagi ini umat
Islam yang istitho’ah (mampu), sedang berduyun-duyun dari Muzdalifah menuju
Mina untuk melempar jumrah aqobah dan tahallul awal, setelah mulai kemarin
siang tanggal 9 Dzulhijjah melaksanakan ibadah wukuf di Arofah. Kalimat
talbiyah, labbaika allahumma labbaik, labaika…. berkumandang hampir di
seluruh kawasan mas’aril haram. Kawasan yang membentang dari Arafah sampai
Masjidil Haram.
Ibadah haji hukumnya wajib bagi yang mampu
sesuai dengan perintah Allah SWT sebagaimana yang disebut dalam al Qur’an surat
Ali Imron:96
وَلِلّٰـهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللّٰـهَ غَنِىٌّ
عَنِ الْعٰلَمِينَ
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa
Lillahilhamdu
Jamaah Sholat Id Rahimakumullah
Yang kedua, ibadah kurban. Ibadah ini
berhukum sunnah ‘ain bagi individu dan sunnah kifayah bagi anggota keluarga.
Ibadah ini memiliki kaitan dengan ibadah haji, sebagaian bersumber dari ajaran
Nabi Ibrahim AS.
Pada hari ini, lebih 3000 tahun yang lalu, Nabi
Ibrahim Kholilullah menjalankan praktek keagamaan yang penuh dengan nilai-nilai
ke-ilahi-an, ketauhidan, kesabaran dan pengorbanan manusia kepada Tuhannya.
Pada saat itu Nabi Ibrahim AS diuji oleh Allah SWT dengan ujian yang sangat
luar biasa. Nabi Ibrahim AS melalui mimpinya diperintah Allah SWT untuk
menyembelih putra tercintanya Ismail AS. Hal ini sebagaimana yang disebutkan
dalam al Quran surat As Shofat : 100-111
رَبِّ هَبْ لِى مِنَ الصّٰلِحِينَ ۚ
فَبَشَّرْنٰهُ بِغُلٰمٍ حَلِيمٍ ۚ فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْىَ قَالَ
يٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى الْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَانظُر
مَاذَا تَرَىٰ ۖ قَالَ يٰٓأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَر ۖ
سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ اللّٰـه مِنَ الصّٰبِرِينَ ۖ فَلَمَّآ أَسْلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلْجَبِينِ
ۚ وَنٰدَيْنٰهُ أَن يٰٓإِبْرٰهِيم ۚ قَدْ صَدَّقْتَ الرُّءْيَا
(الاية.....)
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku
(seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia khabar
gembira dengan seorang anak yang amat sabar.
Maka tatkala anak itu sampai (pada
umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku
sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah
apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang
yang sabar".
Tatkala keduanya telah berserah diri
dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran
keduanya ).
Dan Kami panggillah dia: "Hai
Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya
demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Selanjutnya, yang lebih penting adalah
bagaimana memetik pelajaran dari perintah Allah tersebut dalam kehidupan saat
ini. Ibadah Haji merupakan ibadah mahdlah dan bersifat fisik. Pelajaran yang
bisa diambil dari ibadah ini adalah bahwa saat kita berkumpul dengan jutaan
orang di tanah yang luas, kita merasa kecil. Dalam kondisi seperti itu, tidak
pantas bagi kita untuk sombong. Kita membutuhkan orang lain agar bisa membantu
kita, dan agar orang lain tidak menyakiti kita. Tolong menolong dan saling
pengertian dibutuhkan dalam upaya kita beribadah kepada Allah. Karena kita tdk
bisa beribadah dengan baik,tanpa ada sikap tolong menolong .
Sedangkan secara spiritual apa yang bisa kita
rasakan, alami dan refleksikan di tanah suci, saat kita betul-betul merasa
dekat kepada Allah, semestinya bisa berpengaruh kepada sikap dan perilaku kita
terutama dalam kehidupan bermasyarakat saat kita kembali lagi ke tanah air.
Dengan begitu, ibadah haji yang kita jalankan akan memompa kita untuk lebih
giat lagi dalam berjuang demi tegaknya kesejahteraan dan keadilan di
tengah-tengah masyarakat dan bangsa, termasuk.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Allahu Akbar Walillah Ilhamdu
Sedangkan pelajaran yang bisa kita ambil dari
ibadah kurban adalah: dalam kehidupan ini tidak semata-mata materi, tetapi ada
yang lebih dari itu, yaitu spiritual. Dalam kitab-kitab Fiqih disebutkan bahwa
daging hewan korban harus di sodaqohkan dan tidak boleh dijual belikan. Karena
itu, dalam berkorban kita diajari bahwa, dalam hidup ini semuanya tidak bisa
sekedar materi, tidak sekedar dihitung dengan uang. Semuanya selalu
diperhitungkan dengan uang. Kalau tidak punya uang tidak punya kehormatan
sehingga diremehkan.
Padahal uang bukanlah segala-galanya. Karena
ada yang lebih dari itu, yaitu spiritualitas. Spiritual, yang berasal dari kata
spirit yang berarti semangat. Semangat untuk berkurban, berjuang, melakukan
sesuatu pekerjaan tidak sekedar mencari harta benda.
Contoh yang paling gampang berkaitan dengan
spiritualitas bisa kami sebutkan di sini. Ada seseorang yang berjualan makanan,
dia mengatakan “Saya kalau tidak jualan merasa tidak enak. Sebenarnya jika
tidak berjualan saya sudah cukup, tetapi jika tidak berjualan saya merasa tidak
enak. Karena pelanggan saya nanti makan dimana?” dan seterusnya. Inilah contoh
sederhana dari nilai-nilai spiritualitas yang lebih tinggi dari materialitas.
Jamaah sholat id rohimakumullah
Demikian khutbah yang bisa kami sampaikan,
semoga ibadah yang sedang dijalankan oleh para jamaah haji di tanah suci bisa
menjadi haji yang mabrur dan ibadah kurban yang alan kita lakukan terhitung
sebagai amal yang bisa membawa kita menjadi manusia yang tidak hanya sekedar
bersikap materialistic, tetapi juga memiliki jiwa spiritualitas yang tinggi.
أعُوْذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطنِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ. إِنَّا
أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ
الْأَبْتَرُ . بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ.
وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ.
فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua:
اللهُ
اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (4×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ
كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ
وَاللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا
بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا
عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ
بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ
وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ
وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ
الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ
الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ
اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ
اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ
اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ
الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ
وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ
عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ
عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا
اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ
اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ
وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ
وَاْلمُنْكَرِِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ
اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ
اللهِ اَكْبَرْ
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar