Tujuh Tempat Dilarang
Shalat
Beberapa syarat sahnya shalat diantaranya
adalah memakai pakaian yang suci dari najis, menghadap ke kiblat dan tempat
yang suci, boleh saja seseorang menjalankan shalat ditempat manapun asalkan
tempat tersebut suci dari najis, entah di rumah, di sekolahan, apartemen,
kos-kosan dan lain-lain.
Tetapi ada beberapa tempat yang dikecualikan
untuk tidak menjalankan shalat ditempat tersebut, sebagaimana yang telah di
nash dalam sebuah hadits riwayat dari Ibnu Umar,
أن
النبي صلى الله عليه وسلم نهى أن يصلي في سبع مواطن: المزبلة، والمجزرة، والمقبرة،
وقارعة الطريق، والحمام، ومعاطن الإبل، وفوق ظهر بيت الله تعالى
Sesungguhnya Rasulullah saw melarang
menunaikan shalat tujuh tempat; tempat pembuangan sampah, tempat penyembelihan
(hewan), kuburan, di tengah-tengah jalan, di kamar mandi, di kandang unta dan
di atas(bangunan) ka’bah.
Larangan shalat di tujuh tempat ini tentunya
memerlukan alasan, bagaimana tempat-tempat tersebut mendapat larangan dari
syara’, Pertama adalah larangan shalat ditempat pembuangan sampah, tempat
penyembelihan hewan, kamar mandi dan kandang unta dikarenakan terdapat banyak
najisnya; seperti kotoran-kotoran, darah, tempat berkumpulnya para setan yang
bisa mengganggu kekhusyuan dalam shalat dan lain-lain, sehingga tempat tersebut
terkena najis dan menjadi tidak suci. Kedua adalah larangan shalat
ditengah-tengah jalan yang dilalui oleh orang, karena bisa mempersempit jalan
dan mengganggu orang-orang yang sedang lewat. Ketiga larangan shalat di kuburan
agar terhindar dari penyembahan terhadap kuburan. Keempat larangan shalat
diatas ka’bah, karena tidak dapat menghadap ke kiblat, akan tetapi hanya
menghadap sebagiannya saja, karena sebagian yang lain berada dibelakang
punggungnya. Seperti penjelasan dalam kitab subulussalam,
وقيل
المقبرة والمجزرة والمزبلة والحمام للنجاسة، وقارعة الطريق قيل لأن فيه حقا للغير
فلا تصح الصلاة فيها واسعة كانت أو ضيقة لعموم النهي، ومواطن الإبل بأنها مأوى
الشياطين، وفوق ظهر بيت الله فإنه إذا لم يستقبل بطلت الصلاة لعدم الشرط لا لكونها
على ظهر الكعبة
Dikatakan bahwa larangan shalat dikuburan,
tempat penyembelihan, tempat pembuangan sampah dan kamar mandi adalah
dikarenakan terdapat najis, untuk shalat ditengah-tengah jalan karena disitu
terdapat hak-hak orang lain(pejalan), maka tidak sah shalat ditempat tersebut,
entah jalan itu luas maupun sempit Karen keumuman hadits, untuk kandan unta
dikarenakan itu adalah tempat berkumpulnya setan, sedangkan untuk shalat diatas
ka’bah dikarenakan tidak terpenuhinya menghadapat kiblat.
Demikian tempat-tempat yang dilarang untuk
shalat. []
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar