Dzulhijjah Bulan Keteladanan Nabi Ibrahim As
Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menerangkan
bahwa Allah menurunkan 313 rasul dan 124 ribu nabi. Diantara para rasul yang
dijadikan teladan adalah Nabi Ibrahim as.
الحمد
لله على نعمه فى هذا الشهر العظيم, شهر ذى الحجة لتقرب الى الله الكريم أحمده حمدا
يفوق حمد الحامدين واستعينه انه خير المعين واتوكل عليه برزقه انه ثقة المتوكلين.
أشهد أن لااله الا الله وحده لاشريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المجتبى وسيد
الورى رحمة للعالمين. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين وسلم
تسليما كثيرا...اما بعد.
فياعباد
الله أوصيكم ونفسى بتقوى الله, فقد فاز المتقون قال الله تعالى فى كتابه الكريم
ومن يعظم شعائرالله فانها من تقوى القلوب
Ma’asyiaral Muslimin Rahimakumullah
Terlebih dahulu mari kita bersyukur kehadirat
Allah swt. atas taufiq, hidayah inayah dan ri’ayah-Nya. Alhamdu lillah hingga
kini kita masih bisa menyongsong hadirnya idul adha. Sedang di jauh sana
saudara-saudara kita yang datang dari berbagai belahan bumi tengah melaksanakan
rangkaian amaliyah ibadah haji, baik rukun-rukun haji mapun amaliyah haji yang
diwajibkan dan yang disunahkan.
Selanjutnya mari berupaya meningkatkan taqwa
kepada Allah swt. Dalam arti mentaati perintah-perintah Allah dan menjauhi larangannya.
Sesungguhnya taqwa itu pesan Allah kepada seluruh ummat manusia sepanjang
zaman, dari waktu ke waktu, umat berganti umat, kurun berganti kurun sejak
manusia diciptakan. Karenanya, Allah mengutus para rasul sebagai contoh dan
tauladan ketaqwaan dan kesalehan. Allah juga memberi meraka ke-ma`ashum-an, dan
sifat shiddiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Dan Allah turunkan kitab-kitab
kepada mereka sebagai panduan hidup dan kehidupan ummatnya yang bertaqwa.
Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menerangkan
bahwa Allah menurunkan 313 rasul dan 124 ribu nabi. Diantara para rasul yang
dijadikan teladan adalah Nabi Ibrahim as. Dalam menyongsong Idul Adlha ini
sangat penting kita ingat kita sebut dan kita renungkan kembali kemudian kita
teladani. Nabi Ibrahim as. selain beliau nabi pilihan yang mendapat gelar
kholilullah (kekasih Allah) juga disebut Abul anbiya (bapak dari para Nabi)
karena Nabi-nabi sesudah beliau adalah dari zduriyahnya (keturunannya)
nabi-nabi bani Israil Nabi Ishaq, Ya`qub Yusuf Syuaib Harun, Musa sampai nabi
Isa as. Dan demikian juga junjungan Nabi kita Muhammad saw bin Abdullah, bin
Abdil Mutholib, bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushoy bin Kilab, bin Murroh bin
Ka`ab, bin Luay, bin Gholib, bin Fihir, (Fihri dilaqobi Quroisy) bin Malik bin
Nadlor, bin Kinanah bin Khuzaimah, bin Mudrikah bin Ilyas, bin Mudlor bin Nizar
bin Ma`ad bin `Adnan bin Nabi Isma`il bin Ibrahim AS.
Ibrahim as oleh Yahudi diklaim sebagai
Yahudi, oleh kaum Nasrani diklaim sebagai pengikiut Nasran, dan kaum musyrikin
mengklaim bahwa mereka mengikuti millah Ibrahim. Untuk menolak anggapan mereka
Allah turunkan ayat kepada Nabi Muhammad saw yang bunyinya
مَا
كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِنْ كَانَ حَنِيفًا
مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Ibrahim bukanlah Yahudi dan bukanlah Nasrani
akan tetapi dia adalah yang bersih dan muslim dan dia bukan orang yang
mensekutukan Allah” (QS. Ali Imran: 67)
Bahkan Allah sendiri memerintahkan kepada
Nabi Muhammad saw, agar beliau senantiasa mengenang jasa-jasa Nabi Ibrahim as.
Agar kita semua sebagai umat Muhammad tidak pernah melupakan keteladanan dan
jasa Nabi Ibrahim as. dalam berbagai hal diantaranya:
Pertama Keteladanan dan keberaniannya ketika
ingin mereformasi merubah masyarakatnya dan penguasanya dari penyembahan kepada
materi, benda dan berhala-berhala kepada mengesakan Allah SWT. kalimat
tauhid/kalimatul ikhlas laa ilaaha illallah bahwa tidak ada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah, Terlebih dahulu Ibrahim As. Menyampaikannya kepada
ayahnya, dengan bahasa yang santun beliau sampaikan pemahaman. Sebagaimana
telah dikisahkan dalam Al-Quran :
وَاذْكُرْ
فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا إِذْ قَالَ
لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لا يَسْمَعُ وَلا يُبْصِرُ وَلا يُغْنِي
عَنكَ شَيْئًا يَا أَبَتِ إِنِّي قَدْ جَاءَنِي مِنَ الْعِلْمِ مَا لَمْ يَأْتِكَ
فَاتَّبِعْنِي أَهْدِكَ صِرَاطًا سَوِيًّا يَا أَبَتِ لا تَعْبُدِ الشَّيْطَانَ
إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلرَّحْمَنِ عَصِيًّا يَا أَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَن
يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِّنَ الرَّحْمَن فَتَكُونَ لِلشَّيْطَانِ وَلِيًّا قَالَ
أَرَاغِبٌ أَنتَ عَنْ آلِهَتِي يَا إِبْرَاهِيمُ لَئِن لَّمْ تَنتَهِ
لَأَرْجُمَنَّكَ وَاهْجُرْنِي مَلِيًّا قَالَ سَلامٌ عَلَيْكَ سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ
رَبِّي إِنَّهُ كَانَ بِي حَفِيًّا
“Dan ingalah dalam kitab Ibrahim sesungguhnya
dia adalah orang yang benar lg seorang nabi, ingatlah ketika ia berkata kepada
ayhnya wahai ayahku kenapa engkau meyembah apa-apa yang tidak bisa mendengar
dan tidak bisa melihat? wahai ayahku sesungguhnya telah sampai kepadaku whyu,
apa-apa yang tidak diberikan kepadamu, maka ikutilah aku aku tunjukkan jalan
yag lurus, wahai ayahku janganlah engkau menyembah setan sesungguhnya setan itu
bermaksiat kepada Allah. Wahai ayahku sesungguhnya aku takut azdab Allah akan
mnimpamu sehingga setan menjadi temanmu. Lalu ayah Ibrahim berkata kepada
Ibrahim, Hai Ibrahim apakah engkau membenci tuhan- tuhabku? Sungguh jika engkau
tidak berhenti membencituhan-tuhanku sungguh aku akan merajammu dan pergilah
segera dariku. Ibrahim berkata semoga engkau selamat dan aku akan mendoakan
untukmu agar Allah Tuhanku mengampunimu sesungguhnya Dia sangat baik
kepadaku”.(Q.S. Maryam 41-47).
Jama’ah Jum’ah yang Berbahagia
Kedua Ketaatanya menjalankan perintah Allah
swt. Untuk menyembelih Ismail as. Putra tercinta yang didamba-dambakan dalam
doanya: Robbi hab lii minassholihin. Ketatan Ibrahim itu di abadikan oleh Allah
dalam al-Qur’an
فَلَمَّا
أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ *وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ *قَدْ
صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ *إِنَّ هَذَا لَهُوَ
الْبَلاء الْمُبِينُ *وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي
الآخرين سَلاَمٌ على إِبْرَاهِيمَ كَذَلِكَ نَجْزِي المحسنين
“Wahai Ibrahim engkau telah membenarkan
perintahKu melalui mimpimu Sesungguhnya dengan demikian akan membalas
orang-orang yang berbuat baik, sesunggguhnya ini adalah ujian yang nyata dan
kami tebus ismail dengan senbelihan hewan qurban yang besar. Dan kami jadikan
teladan untuk orang-orang yang sesudahnya, keselamatan untuk Nabi Ibrahim,
demikianlah kami membalas orang-orang yang berbuat baik”.(Q.S. As-shafat
103-110)
Ketiga, Keteladanan Ibrahim as. ketika
diperintah Allah swt agar mereknstrusi kembali ka`bah Baitullah yang pertama
dibangun dimuka bumi. Nabi Ibrahim bersama Ismail membangun kembali ka`bah
sesuai dengan petunjuk Allah, dan sesudah selesai membangun Allah perintahkan
Ibrahim agar memanggil ummat manusia untuk berhaji. Hingga kini ibadah Haji
merupakan sebuah mu’tamar internasional yang mempertemukan umat muslim sejagad
raya dari berbagai ras, suku dan bangsa dengan beragam macam bahasa.
Ibrahim tidak hanya membangun ka’bah tetapi
juga memperkokoh konsep tatakota dan tata niaga di Mekkah dengan disertai do’a.
sehingga negeri yang yang tandus, kering dan tidak ada tanaman menjadi negeri
yang aman, penduduknya terdiri dari orang-orang yang beriman bertaqwa
mendirikan sholat dan dijauhkan dari penghambaan terhadap berhala-berhala.
Selain itu Makkah menjadi negeri yang yang menarik mempesona banyak dikunjungi
manusia. Bahkan Makkah menjadi negeri yang penduduknya diberi kecukupan
rizki.dari buah-buahan walaupun bumi Makkah sangatlah tandus dan kering.
رَبِّ
اجْعَلْ هذا بَلَداً ءامِناً وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَراتِ مَنْ ءامَنَ
مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ
“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri
yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya
yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.”
Demikianlah kita sebagai muslim harus
meneladai kemuliaan Nabi Ibrahim as yang selalu ta’at kepada-Nya dan sabar atas
berbagai cobaan-Nya.
اللهم
ربنا اصرف عنا عذاب جهنم إن عذابها كان غراما, إنها سائت مستقرومقاما, ربنا هب لنا
من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما, بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ
وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ
رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ
وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا
بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا
عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ
وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ
ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا
عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى
اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ
اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ
بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ
بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا
اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ
اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ
اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ
الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ
وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ
عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ
عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا
اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ
اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ
وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar