bermula dari sebuah postingan di salah satu
mailing list pada tanggal 8/10/12, yang isinya menarik perhatian dan membuat
semakin penasaran ingin mengetahui lebih dalam. esoknya, 9 oktober 2012 saya
langsung berniat untuk bersegera mendapatkan majalah edisi 8 - 14 oktober 2012
ini. bagaimana tidak menarik jika postingan tersebut berisi seperti ini?
2012/10/8 Al Faqir Ilmi
Jendral Polisi Yang Kalap By
@arifz_tempo
Polisi serbu KPK pekan lalu. Apa yg sbnrnya mrk takutkan? Mengapa polisi #kalap: investigasi Tempo terbaru
Di luar soal simulator SIM, polisi sebetulnya menyimpan coreng yg lain: korupsi pengadaan plat nomor kendaraan bmotor. Nilainya gila2an, hampir Rp 1 triliun. Modusnya klasik: tender abal2, suap sebagai pelicin. Crita ini berawal pd Jan 2011, ketika Polri membuka tender pengadaan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor & Tanda Coba Kendaraan Bermotor. Polisi siapkan PT Citra Mandiri Metalindo Abadi sebagai pemain pemilik perusahaan ini a/ budi santoso, tersangka kasus simulator. Agar terlihat fair, 4 perusahaan pendamping disiapkan untuk dikalahkan dlm proses tender. PT Citra pun snbrnya pemain belakang layar.yg maju tnder dan menang a/ Primkoppol. Citra dijadikan boneka
Bau busuk meruap: Ketua panitia pengadaan proyek adalah ketua primkoppol sendiri. Juga markup harga. harga material plat yang semula Rp 5.000 disulap menjadi Rp 30.000. Lalu, apa peran Irjen DS dalam patgulipat ini? Dia lah sang pengatur skenario
Setahun sblm Budi dapat proyek ia bangun pabrik peleburan alumunium di krawang. Sbgn saham perusahaan dmiliki Brigjen US, besan DS . untuk biayai proyek, Budi pinjam uang ke Bank BNI. Aneh bin ajaib: DS mendampingi Budi ketika presentasi ke manajemen BNI. Kehadiran DS diperlukan karena sebelumnya PT Citra selalu gagal mendapatkan kredit. Tidak hanya mendampingi presentasi, DS juga aktif bertelp dgn seorang pejabat BNI. Memo call komunikasi itu telah disita KPK. Ketika duit BNI cair, fulus mengalir: 15M ke Primkoppol, 2M diantar ke DS mll staf. Juga dipakai u pelicin mmulus preaudit proyek.
Kongkalikong ini tengah ditelisik KPK, DS cemas. Pelbagai cara dilakukan untuk cegah. Dianataranya kriminalisasi penyidik. Sebelumnya dengan terror. Rumah penyidik disantroni. Gembok pagar dirusak. Ada intel yang menerobos rumah penyidik KPK, diteriaki pembantu, kabur ketakutan. penyidik novel baswedan sedang bangun rumah. Intel didatangi toko material tanya apa bahan bangunan rumah novel dibelikan “cukong”. mrk kecele, tak seperti para jendral korup, Novel membangun rumah dengan keringatnya sendiri
Demikianlah tweeps, sekadar info hasil penelusuran kawan2 di Tempo. Semoga bermanfaat. Tabik
maka, dengan segenap jiwa raga, saya langsung
menuju ke kios majalah langganan saya sembari sekaligus membeli majalah
komik donal bebek kesukaan kedua anak saya. namun, di kios langganan saya
yang saya tuju pagi itu, 9/10/12, saya tidak menemukan majalah tempo
sebagaimana yang saya inginkan.
di sini tujuan pertama saya pagi itu. sang
penjual mengatakan bahwa seluruh majalah tempo yang ada di lapaknya, diboroang
seseorang semalam. duh...
semakin penasaran, saya kemudian beranjak ke
kios ketiga... dan ternyata mendapat jawaban yang sama dengan kios kedua.
ah, semakin penasaran dan geregetan... akhirnya saya berikhtiar lagi ke tempat ini, namun ternyata memang di sini tidak jualan majalah tempo.
|
kenapa begitu sulit mendapatkan majalah tempo edisi kali ini di sekitar cikarang? tidak seperti biasanya yang saya begitu sangat mudah mendapatkannya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar