Ingin Mencoba Go-Jek Gaya Car2Go
Oleh:
Dahlan Iskan
Begitu
tiba di San Diego, Amerika Serikat (AS), tadi malam WIB, saya sudah harus
menulis New Hope ini. Sayang sekali. Padahal, saya ingin menulis tentang ini:
bagaimana San Diego menjadi kota pertama di dunia yang melansir fasilitas
”Car2Go”.
Ini bukan sembarang ”Go-Jek” ala San Diego.
Car2Go adalah persewaan mobil model baru: kalau selesai pakai, boleh ditinggal
di mana saja. Yang istimewa, semua mobil Car2Go adalah mobil listrik.
Tentu saya tidak sabar ingin segera mencoba
Car2Go. Segera setelah selesai menulis naskah New Hope ini. Saya penasaran. Dan
harus mengapresiasi pemilik gagasan ini. Inilah cara terbaru untuk
mempromosikan mobil listrik.
Memang ini benar-benar baru. Baru dilaksanakan
seminggu ini. Juga baru ada di Kota San Diego, California. Sewanya pun cukup
murah. Untuk ukuran Amerika yang upah buruhnya sekitar Rp 130.000 per jam atau
Rp 1 juta per hari. Sewa mobil listrik di Car2Go ini USD 15/jam. Promosi yang
digunakan adalah USD 41 cent/menit.
Mobil listrik Car2Go ini bisa menempuh jarak 80
km per jam. Hanya untuk kepentingan di dalam kota. Kalau baterainya hampir
habis, Anda bisa lihat handphone. Anda bisa tukar mobil di posisi yang paling
dekat dengan Anda. Di dalam mobil itu ada layar yang berisi apa saja. Termasuk
posisi mobil yang siap ditukar. Ada peta seperti Go-Jek itu.
Model persewaan ini dianggap baru di AS: tidak
harus mengembalikan mobil di kantor persewaan. Juga tidak harus peduli dengan
sisa bensin.
Ini menjadi jawaban bagi kebiasaan orang AS
yang sewa mobil yang merepotkan: mengembalikan mobil ke tempat persewaan (meski
boleh di kota mana saja) dan harus mengisi kembali bensinnya sampai penuh.
Kalau model Car2Go nanti berkembang, pilihan
pun kian lengkap. Untuk keperluan perjalanan antarkota atau antar-negara
bagian, sistem yang ada sekarang akan tetap jadi pilihan. Tapi, kalau
keperluannya hanya di dalam kota, Go-Jek model San Diego ini bisa jadi pilihan.
Mobil listrik pelan-pelan kian menemukan model
pasarnya. Tahun 2015 mobil listrik dipanaskan dengan edisi mewahnya Tesla.
Tahun ini gaya Car2Go rasanya akan jadi model di mana-mana. Ini karena banyak
negara mulai mengistimewakan mobil listrik. Misalnya, parkirnya gratis. Karena
itu, Anda bisa meninggalkannya di mana saja.
Beijing yang polusinya kian membahayakan
kelihatannya akan menempuh model lain lagi. Mungkin akan ada larangan pada hari
tertentu atau jam tertentu bagi mobil biasa masuk kawasan tertentu di Beijing.
Kecuali mobil listrik. Ini karena sudah kian banyak saja mobil listrik dijual
di Tiongkok.
Tahun lalu saja sudah mencapai 28.000 unit.
Memang belum ada artinya dibanding penjualan mobil biasa yang mencapai 20 juta
unit setahun. Tapi, angka itu kian memberi harapan.
Tiongkok memang yang paling ambisius dalam hal
mobil listrik. Targetnya: penjualan mobil listrik nasionalnya bisa 10 juta unit
tiap tahun di tahun 2030. Sampai saat ini Tiongkok belum mau mengizinkan mobil listrik
Amerika seperti Tesla masuk ke negaranya. Tiongkok ingin menjadi raja mobil
listrik di negaranya.
Saya memang kesusu dalam menulis naskah ini,
tapi saya tidak akan ngebut saat mencoba Car2Go sebentar lagi. (*)
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar