Senin, 15 Februari 2016

(Buku of the Day) The Book of Character, Memandu Anda Membentuk Kepribadian Muslim Secara Autentik



Menjadi Muslim yang Berakhlak


Judul Buku        : The Book of Character, Memandu Anda Membentuk Kepribadian Muslim Secara Autentik
Penulis             : Syekh Muhammad Pir Ali al-Birkawi
Penerbit            : Zaman
Cetakan            : 1. 2015
Tebal                : 452 Halaman
ISBN                 : 978-602-1687-59-8
Peresensi oleh  : Abdillah Mubarak Nurin, alumni Pesantren Al-Istiqamah Banjarmasin

Beragama tidaklah hanya dengan menjalankan ibadah-ibadah seperti shalat, puasa, baca Al-Qur’an dan lain sebagainya, akan tetapi tingkah laku kita, sopan santun kita pada keluarga, tetangga, rekan kerja dan semua orang yang kita temui mencerminkan kualitas keberagamaan itu sendiri. Belakangan ini, sikap keberagamaan kita seakan makin merosot, hal demikian dapat terlihat dari tingkah laku kita sehari-hari: Sikap merasa paling benar, suka membid’ahkan tata cara ibadah orang lain, suka berlebih-lebihan dalam segala hal, memamerkan kekayaan, senang mengghibah, dan sebagainya. 

Oleh karena itu, perihal akhlak atau moral menjadi bahasan yang selalu tak habisnya untuk dibicarakan dan dituliskan. Baru-baru ini, penerbit Zaman menerbitkan salah satu karya klasik pada abad ke-9 H yang sangat penting untuk dipelajari. Buku itu berjudul The Book of Character, terjemahkan dari kitab klasik yang berjudul Al-Thariqah al-Muhammadiyyah karya Syekh Muhammad Pir Ali al-Birkawi (1522-1573 M). Meski karya al-Birkawi ini berjarak hampir 5 abad lebih, akan tetapi karya ini masih sangat relevan untuk saat ini.

Buku tersebut memaparkan berbagai tema yang berkaitan dengan tatanan hidup kita sehari-hari, seperti pembahasan tentang pentingnya berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Saw., tentang bid’ah, tentang ketakwaan, macam-macam penyakit hati, juga tentang akibat serta fungsi indera yang kita miliki. Dalam memaparkan, al-Birkawi mengacu pada dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadis, juga dalam beberapa tema dilengkapi dengan cerita-cerita menarik dan perkataan dari para ulama.

Dalam membicarakan akhlak tentu kita akan disuguhkan sosok yang sangat berakhlak, yaitu Rasulallah Saw. teladan yang mulia. kita akan mengetahui wejangan-wejangan beliau tentang kehidupan, seperti pentingnya hidup tengah-tengah, tidak berlebihan. Syekh Abdul Mabud, dalam pengantarnya di buku tersebut menuliskan, bahwa ajaran-ajaran moral dan spritual yang diberikan Nabi Saw. merupakan model terbaik yang patut dicontoh. Sebagai umat muslim tentu kita akan menjadikan teladan dari Nabi Saw. sebagai gaya hidup kita. Seorang sastrawan Jerman yang sangat terkenal, Johann Wolfgang Goethe pernah mengatakan “Saya mencari dalam sejarah teladan terbaik untuk manusia, maka saya menemukannya dalam diri Nabi Muhammad.” 

Dalam memaparkan tentang tatanan hidup, al-Birkawi memadukannya dengan tatanan-hukum, misal ketika ia bicara tentang bid’ah, ia tidak mengatakan bahwa segala yang baru atau bid’ah itu sesat, seperti yang kita dengar umumnya. al-Birkawi menjelaskan dengan panjang lebar tentang bid’ah, tentang pengkelompokannya, bahkan menurutnya ada bid’ah yang dibolehkan bahkan dapat dikatakan wajib. Hal demikian yang membuat buku ini lebih menarik. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar