Rabu, 25 November 2020

(Ngaji of the Day) Pesan Pendidikan KH Hasyim Asy'ari untuk Kemajuan Bangsa

Apakah kita ingin terus berkembang dan cemerlang? Apakah kita mengimpikan anak, keturunan, murid, santri dan generasi penerus yang maju dan kualitas? Apakah kita menginginkan terciptanya masyarakat dan bangsa yang maju dan berperadaban?

 

Tentu, tentu. Semuanya pasti mau. Lalu dengan apa kita meraihnya? Jawaban yang paling tepat hanya satu, yaitu dengan ilmu. Tidak percaya?

 

Hadlratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari sebagaimana dikutip oleh Muhammad Asad Syahab, menegaskan:

 

لا خير في أمة إذا كان أبناؤها جهلاء، ولا تصلح أمة إلا بالعلم

 

Artinya, "Tidak ada kebaikan sama sekali dalam suatu bangsa ketika generasinya bodoh-bodoh; dan bangsa tidak akan menjadi baik, maju dan berperadaban kecuali dengan ilmu," (Muhammad Asad Syahab, Al-'Allamah Muhammad Hasyim Asy'ari Wadhi' Lubnah Istiqlal Indunisiya, [Beirut, Darus Shadiq: 1391 H/1971 M], cetakan pertama, halaman 12).

 

Ini berkesuaian dengan spirit Al-Qur'an:

 

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

 

Artinya, " ... Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Surat Al-Mujadilah ayat 11).

 

Sangat wajar bila Imam Al-Baihaqi meriwayatkan pesan keilmuan dari Imam As-Syafi'i:

 

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَةَ فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ

 

Artinya, “Siapa saja yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, hendaknya dengan ilmu; dan siapa saja yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, hendaknya dengan ilmu,” (Al-Baihaqi, Manaqib As-Syafi'i, [Kairo, Darut Turats: 1390 H/1970 M], cetakan pertama, juz II, halaman 139).

 

Nah, siapa pun kita, kemajuan apa pun yang kita impikan untuk diri sendiri, keluarga, anak, murid, generasi penerus, dan masyarakat, maka jawabannya hanyalah ilmu.

 

Karenanya, meski sudah jadi dai, ustadz, kiai atau tokoh masyarakat lainnya, yuk kita upgrade kecintaan dan komitmen kita untuk terus bermesraan dengan ilmu. Thalaban wa amalan, baik semangat mencari ilmu, terlebih mengamalkannya. Wallahu a‘lam. []

 

Ahmad Muntaha AM, Sekretaris LBM PWNU Jawa Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar