Senin, 21 Juni 2021

(Hikmah of the Day) Keistimewaan Manusia

“Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak cucu Adam.” (Al-Isra: 70)

 

Kemuliaan yang diberikan Allah kepada manusia adalah anugerah berupa keistimewaan yang sifatnya internal yang tidak dianugerahkan kepada selainnya dan itulah yang menjadikan manusia mulia serta harus dihormati, walaupun ia telah menjadi mayat. Darah, harta, dan kehormatannya tidak boleh diganggu dan dirampas, semuanya harus dihormati dan dimuliakan.

 

Keistimewaan manusia berupa fisik maupun nonfisik, selain diberi panca indera yang sempurna, manusia juga diberi hati yang berfungsi untuk menimbang dan mengambil keputusan. (An-Nahl: 78). Diberikan petunjuk sebagai panduan hidup. (Al-Fatihah: 6).

 

Allah Zat Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan seluruh makhluknya. Dengan kekuasaan Allah Yang Maha Pencipta, telah menciptakan manusia dan setiap manusia dibedakan dengan tiga unsur:

1. Wajahnya (Al-Mu'minun: 14),

2. Suaranya (Ar-Rum: 22), dan

3. Sidik jarinya (Al-Qiyamat: 4).

 

Selain itu, salah satu keistimewaan manusia yang paling utama adalah dianugerahi akal dan kecerdasan, manusia di lengkapi dengan sistem penyimpan informasi/memori. Sistem penyimpan informasi pada manusia ada dua macam, yaitu:

 

1. Jaringan otak, yang menyimpan informasi apapun yang dapat direkam olehnya. Otak manusia mempunyai kemampuan untuk menyimpan lnformasi sebanyak 10 pangkat 13 bits.

 

2. DNA (desoxyribonucleic acid) – kromosomal, yaitu molekul DNA yang ada di kromosom, yang menyimpan informasi genetik manusia. Informasi ini akan dialihkan atau diturunkan kepada keturunannya. DNA – kromosomal manusia mampu menyimpan memori sebanyak 2x10 pangkat 10 bits.

 

Kapasitas menyimpan informasi DNA – Kromosomal manusia ini sebanding dengan buku setebal 2.000.000 (dua juta) halaman, atau sebanding dengan 4.000 (empat ribu) jilid buku @500 halaman. Kedua penyimpan memori yang canggih ini terbuat dari unsur-unsur yang ada di tanah, karena manusia diciptakan dari tanah. Subhanallah! Hendaklah kita senantiasa selalu bertasbih kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya:

 

“Hai gunung-gunung dan burung-burung bertasbihlah berulang-ulang”. (Saba: 10)

 

Allah telah memperingatkan bahwa ilmu pengetahuan yang dikaruniakan kepada manusia hanya sedikit sekali dibandingkan ilmu Allah dan hakikat-Nya.

 

“Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit” (Al-Isra’: 85).

 

Selama manusia tetap menyadari kekurangan ilmu pengetahuannya, tentu dia akan rendah hati tidak akan menjadi sombong. Sebaliknya, apabila dia mempunyai pengetahuan tentang sesuatu yang berfaedah, maka ilmunya itu akan disampaikan kepada orang lain, agar mereka pun dapat mengambil manfaatnya.

 

Ilmu adalah nikmat dari Allah yang dilimpahkan-Nya kepada manusia, hendaklah kita ingat kepada nikmat tersebut dengan bersyukur dan bertaqwa kepada-Nya.

 

Renungkanlah pula bahwa jantung adalah salah satu organ yang terdapat di bagian dalam tubuh, terletak di bagian dada berukuran sebesar kepalan tangan terbagi ke dalam dua sisi, sisi kanan dan kiri, dan dua ruang atrium dan vrentiken. Ruang-ruang itu berdenyut 70 x per menit untuk menjaga aliran darah ke seluruh tubuh, maka jantung akan berdenyut 30.000.000x dalam setahun. Perjalanan darah apabila di ukur dan di mulai dari paru-paru dan jantung akan mengalir melalui urat darah di seluruh tubuh sepanjang 96.000 km. Jarak tersebut ditempuh dalam 23 detik setiap kali putaran.

 

Darah pun membaca tasbih dan jantung pun bertasbih sampai detak jantung terakhir.

 

ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِيْنَ. (الحآقة: ٤٦) ـ

 

“Kemudian Kami potong pembuluh jantungnya”. (Al-Haqqah: 46)

 

Itulah mati namanya! Maha kuasa Allah. Semoga kita wafat dengan membawa iman, Islam dan amal saleh..Amin.

 

Dikutip dari:

1. I'jazul Quranil Bayani

2. Tafsir Al-Wasith, juz.2 hal.1372

3. Encyclopedia of Britanica, jilid.23 hal.513

4. Dictionarie of Estetic, jilid.5 hal.326

5. Fisiologi, Prof. DR. Garnadi. P

 

[]

 

KH Imam Syamsudin, Mustasyar PCNU Kabupaten Sukabumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar