Kamis, 19 November 2015

(Ngaji of the Day) Tanam Pohon Menurut Rasulullah SAW



Tanam Pohon Menurut Rasulullah SAW

Kebakaran hutan yang melanda beberapa daerah di Indonesia membuat kondisi udara semakin memburuk. Begitu juga dengan pendirian pabrik industri dan bangunan yang biasanya mengorbankan sekian ratus pohon. Penebangan liar ataupun pembakaran pohon untuk kepentingan tertentu  pada gilirannya akan merusak tatanan kehidupan manusia.

Untuk mengurangi kerusakan tersebut perlu dilakukan upaya perbaikan lingkungan dan penanggulangan bencana alam sejak dini. Menggalakkan gerakan tanam pohon ialah salah satu solusi yang paling efektif. Terlebih lagi, kondisi hutan yang kian memprihatinkan dari tahun ke tahun. Gerakan tanam ini mestinya dimulai dari level bawah. Diawali dengan memberikan penyadaran kepada keluarga akan pentingnya menanam pohon.

Keuntungannya tidak hanya dirasakan di dunia. Di akhirat kelak pemilik pohon juga akan memanen hasil tanamannya. Setiap pohon yang ditanam dihitung sedekah oleh Allah SWT. Selama pohonnya masih ada, pahalanya senantiasa mengalir kepada penanamnya.

Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan sahabat Jabir mengatakan.

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلَّا كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ مِنْهُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَتْ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَلَا يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلَّا كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ 

Nabi SAW bersabda: “Tak satupun seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi pahala sedekah baginya, dan yang dicuri orang lain akan bernilai sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang menguranginya, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya.” (HR. Muslim)

Menanam pohon ialah pekerjaan mulia dan sangat dianjurkan Nabi SAW. Ia termasuk amalan yang bermanfaat untuk kehidupan orang banyak (af’al al-muta’addiyah). Saking pentingnya amalan ini, Nabi SAW meyakinkan kepada umatnya bahwa orang yang menanam pohon tidak akan menderita kerugian sedikitpun kendati hasilnya dicuri orang lain ataupun dimakan burung. Sebab setiap buah yang dimakan binatang ataupun dicuri, dianggap sedekah oleh Allah SWT. Wallahu a’lam. []

Sumber: NU Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar