Rabu, 13 Februari 2019

(Buku of the Day) Jalan Lurus Anak Cucu Nabi, Thariqah Alawiyah


Jalan Lurus Anak-Cucu Nabi Muhammad


Judul Buku        : Jalan Lurus Anak Cucu Nabi, Thariqah Alawiyah
Pengarang        : Novel bin Muhammad Alaydrus
Penerbit            : Taman Ilmu
Tebal Buku        : vi+240
Peresensi          : Pekik Nur Sasongko, santri Majelis Ar-Raudhah, Anggota LTN NU Klaten

Istilah thariqah tentu sudah tidak asing bagi warga nahdliyin. Secara harfiah, thariqah dapat dimaknai sebagai jalan. Jalan dimaksud tidak lain berupa serangkaian metode untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Salah satu thariqah muktabaroh dalam lingkungan Nahdlatul Ulama adalah Thariqah Alawiyah.

Jalan Lurus Anak Cucu Nabi: Thariqah Alawiyah merupakan salah satu buku yang dapat menjadi rujukan bagi siapapun yang ingin mempelajari Thariqah Alawiyah. Buku karya Habib Novel bin Muhammad Alaydrus ini tergolong spesial karena ditulis langsung oleh salah satu keturunan dari Rosulullah Muhammad SAW.

Habib Novel merupakan salah satu murid dari Habib Anis Al-Habsy yang kealiman dan kezuhudannya tidak diragukan lagi. Habib Novel juga merupakan pengasuh Majelis Ar-Raudhah, salah satu majelis besar di Solo, Jawa Tengah.

Buku ini diawali dengan ulasan tentang gelar habib. Gelar yang di Indonesia disematkan khusus kepada keturunan Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dipahami bersama, Thariqah Alawiyah merupakan thariqah khas para habib dari zaman ke zaman.

Dengan bahasa yang sederhana, buku ini mengajak pembacanya untuk memahami dengan detail tentang seluk beluk Bani ‘Alawi. Mulai dari nasab, alasan hijrah ke Yaman, hingga akidah dan madzhab yang dianut oleh keturunan Rosululloh Muhammad SAW dari zaman ke zaman. Penjelasan ini berlanjut pada pengertian tentang thariqah secara umum, dan Thariqah Alawiyah.

Menggunakan referensi yang  terbilang komplet, Habib Novel dalam buku ini mengajak pembaca untuk menyusuri lautan samudra Thariqah Alawiyah. Bahkan, ada bagian khusus yang memberikan penjelasan detail tentang Al Faqih Al Muqodam yang dikenal sebagai salah satu dari panutan Thariqah Alawiyah.

Dengan tegas, dalam buku ini dipaparkan Al Quran dan sunah sebagai pondasi Thariqah Alawiyah: Sebagai sebuah tarekat sufi, tarekat Bani ‘Alawi sedikit pun tidak pernah menyimpang dari Al Qur’an dan Sunah. Keduanya merupakan pondasi utama tarekat ini. (Hal: 139)

Selain mendapat pemahaman yang cukup lengkap tentang Thariqah Alawiyah, pembaca buku ini akan termotivasi untuk meneladan kesungguhan ulama-ulama besar Bani ‘Alawi dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan demikian, bisa setapak demi setapak menapaki maqam tobat, wara’, zuhud, sabar, faqr, syukur, khauf, tawakal, dan ridha yang juga dijelaskan pada buku spesial karya Habib Novel ini. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar