Selasa, 25 Agustus 2020

(Ngaji of the Day) Etika Sedekah Setiap Saat

Etika Sedekah Setiap Saat


Sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ada banyak dalil dalam Al-Qur’an dan hadits yang menunjukkan keutamaan ini. Di antaranya adalah firman Allah Surat Al-Baqarah ayat 195:

 

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

 

Artinya, “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

 

Ayat ini memerintahkan umat Islam untuk selalu berbuat baik dan menginfakkan harta yang dimiliki di jalan Allah atau untuk kebaikan.

 

Sedekah adalah salah satu cara untuk berbuat baik. Selain mendapatkan pahala, sedekah sangat membantu orang-orang yang sedang kesulitan dan butuh pertolongan.

 

Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu‘in menganjurkan agar sedekah setiap saat, walaupun sedikit. Ia mengatakan:

 

وينبغي للراغب في الخير أن لا يخلي كل يوم من الأيام من الصدقة بما تيسر وإن قل وإعطاؤها سرا أفضل منه جهرا

 

Artinya, “Orang yang ingin berbuat baik seharusnya tidak melewatkan kesempatan bersedekah setiap hari semampunya, meskipun sedikit. Bersedekah dengan diam-diam lebih baik daripada memperlihatkannya.”

 

Perintah sedekah tidak dikhususkan bagi orang yang kaya saja. Orang yang miskin pun bisa bersedekah. Menurut penjelasan di atas, sedekah dianjurkan setiap saat, minimal satu kali sehari. Tidak ada aturan berapa banyak harta yang disedekahkan. Walaupun sedikit jumlahnya, kalau diberikan dengan ikhlas, Allah akan membalasnya.

 

Orang yang bersedekah dianjurkan memberikan sedekahnya dalam keadaan diam-diam. Maksudnya tidak perlu mengumumkan ke orang lain kalau kita sudah bersedekah. Karena itu nanti bisa menghapus pahala sedekah kita, bila di dalam hati ada unsur riya.

 

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah mengatakan bahwa ada tujuh kelompok yang akan mendapatkan naungan di hari akhirat kelak. Salah satunya:

 

وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْننُهُ

 

Artinya, “Orang yang sedekah dan menyembunyikannya sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang sudah disedekahkan tangan kanannya,” (HR Bukhari dan Muslim).

 

Sedekah sangat dianjurkan. Tapi jangan sampai sedekah yang kita keluarkan tidak mendapatkan pahala lantaran pamer dan dilihat orang lain. Wallahu a‘lam. []

 

Sumber: NU Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar