Risalah Ash-Shiyam, Kitab Pegon Pedoman Puasa
Karya Ulama Kendal
Puasa di Bulan Ramadhan merupakan salah satu
ibadah wajib yang harus dijalankan oleh seorang muslim. Dalam menjalankan
ibadah puasa, ada ketentuan-ketentuan khusus yang membedakan antara pelaksanaan
ibadah puasa dengan ibadah-ibadah yang lain, dan juga antara ibadah puasa yang
dijalankan umat Islam dengan ibadah-ibadah puasa yang dijalankan oleh umat
beragama lain.
Bagi orang awam, ilmu tentang
ketentuan-ketentuan berpuasa yang bisa menjaga sah-nya sebuah puasa, maupun
menjaga keutamaan sebuah puasa sangat lah penting. Sehingga, Simbah Kiai Haji
Ahmad Abdul Hamid pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Kendal, yang juga
merupakan Imam Masjid Besar Kendal ini, tergerak hatinya untuk menyusun sebuah
kitab tentang panduan berpuasa.
Atas dasar rasa empatinya terhadap
keberagamaan orang-orang muslim awam di Nusantara khususnya dalam hal puasa
tersebut, Mbah Kiai Hamid Kendal menyusun sebuah kitab bertuliskan Arab Pegon
yang membahas tentang persoalan puasa, yaitu Risalah Ash-Shiyam. Kitab ini
merupakan panduan praktis berpuasa bagi umat Islam Nusantara.
Tujuan beliau menulis kitab tersebut adalah
supaya umat Islam Nusantara semakin giat untuk berpuasa, beribadah dan
menjalankan kebaikan di bulan Ramadhan, sebagaimana yang tersurat dalam
mukadimah kitab:
رِسَالَةُ
الصِّيَامْ ڤُوْنِيْكَا مِيْنَوڠْكَا كَڠْڮَيْ تُونْتُونَانْ دَاتٓڠْ ڤَارَا
سٓدَيْرَيكْ مُسْلِمِيْنْ تُوِينْ مُسْلِمَاتْ إِڠْكَڠْ سَامِي بٓتَاهَاكٓنْ،
سُوْڤَادَوْسْ نَمْبَاهْ ڮِيْيَاتْ (سٓرٓڮٓڤْ) اَڠْڮَينْ إِيْڤُونْ تُوْمِينْدَاءْ
عِبَادَةْ وَونْتٓنْ وُوْلَنْ إِڠْكَڠْ مُولْيَا (رَمَضَانْ)
Artinya: Kitab Risalatus Shiyam ini merupakan
kitab pedoman bagi saudara-saudara muslimin muslimat yang membutuhkan, supaya
menambah giat dalam beribadah di bulan yang mulia (Ramadhan).
Di dalam khazanah keilmuan Islam Nusantara,
dikenal beberapa kitab panduan beribadah praktis yang ditulis oleh ulama-ulama
Nusantara, seperti: kitab pegon panduan shalat yang ditulis oleh Simbah Kiai
Haji Asnawi Kudus berjudul Fasholatan, kitab pegon panduan shalat dan haji yang
ditulis oleh Simbah Kiai Haji Bisri Mustofa Rembang berjudul Qawa’id Bahiyyah
Tuntunan Shalat, Manasik Haji, dan lain sebagainya.
Dan Risalah Ash-Shiyam merupakan
kitab praktis panduan ibadah puasa bagi umat Islam Indonesia, yang mudah
dipahami oleh orang-orang awam. Menurut Simbah Kiai Bisyri Mustofa Rembang,
penulis Tafsir Pegon Al-Ibriz, kitab Risalah Ash-Shiyam ini sangat cocok
dijadikan pedoman berpuasa untuk kaum muslimin muslimat Nusantara, karena
pembahasan-pembahasannya dilandaskan kepada kitab-kitab Ahlussunnah wal Jama’ah
yang mu’tabarah, bahasanya gamblang dan mudah dipahami, serta disusun secara
sistematis.
Kitab Risalah Ash-Shiyam ini berisi
tentang beberapa pembahasan, antara lain: tentang dalil wajib puasa Ramadhan,
kemuliaan bulan Ramadhan, kemuliaan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan,
tatacara mengetahui awal Ramadhan, syarat-syarat sah berpuasa, syarat-syarat
wajib berpuasa, rukun-rukun berpuasa, hal-hal yang membatalkan puasa, hal-hal
yang mewajibkan qadha’ puasa dan membayar kaffarah, hal-hal yang membatalkan
puasa yang mewajibkan qadha’ namun masih tetap harus melanjutkan berpuasa,
jenis-jenis alasan yang membolehkan untuk membatalkan puasa, hal-hal sunnah
dalam berpuasa, derajat orang berpuasa, hikmah berpuasa, tatacara shalat
tarawih, keutamaan membaca al-Qur’an di bulan Ramadhan, penjelasan tentang
Nuzulul Qur’an, penjelasan tentang Lailatul Qadar, kewajiban berzakat, zakat
fitrah., shalat Id dan persoalan-persoalan penting lainnya.
Dari sisi bentuknya memang kitab Risalah
Ash-Shiyam terbilang kecil. Namun dari sisi kontennya, kitab ini sangat
berbobot karena pembahasannya detil dan mendalam.Pada setiap pembahasan, Simbah
Kiai Hamid Kendal selalu menyertakan landasan dari ayat-ayat al-Qur’an maupun
hadits-hadits Nabawi.
Selain itu, kitab ini juga dilengkapi dengan
doa-doa dan dzikir praktis yang dibutuhkan oleh orang-orang awam dalam
menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, seperti bacaan niat berpuasa, doa ketika
berbuka, dzikir dan doa setelah menjalankan shalat tarawih dan lain-lain.
Kitab Risalah Ash-Shiyam ini
menunjukkan, betapa Simbah Kiai Hamid Kendal, yang konon mencetuskan kalimat
penutup yang populer di kalangan Nahdliyin wallahul muwaffiq ila aqwamit thariq
itu, sangat peduli kepada umat.
Beliau benar-benar kiai yang al-ladzina
yandhuruna ilal ummah bi ‘ainir rahmah, memandang umat dengan pandangan kasih
sayang. Simbah Kiai Ahmad Abdul Hamid dilahirkan di Kendal pada tahun 1915 M,
dan wafat pada 14 Februari 1998 M bertepatan dengan 16 Syawal 1418 H. (lahul
fatihah)
Kitab Risalah Ash-Shiyam ini
selesai ditulis di Kendal pada 5 Oktober 1956 M yang bertepatan dengan 1
Rabi’ul Awal 1376 H. Diterbitkan oleh percetakan Thoha Putra Semarang dengan
ketebalan 76 halaman. Wallahu a’lam bisshawab. []
Sahal Japara, pemerhati aksara Arab Pegon,
khadim di Yanbu’ul Qur’an 1 Pati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar