Pondok Pesantren
Darul Qur’an Wal Irsyad, Gunung Kidul – Yogyakarta
Sejarah
Pondok Pesantren
Darul Qur’an Wal Irsyad berdiri pada tanggal 27 Agustus 1999, bertepatan dengan
tanggal 15 Jumadil Awwal 1420 H dan terdaftar di lingkungan Kementerian Agama
Kabupaten Gunungkidul dengan nomor statistik D.99127. Pondok Pesantren Darul Qur’an
Wal Irsyad ini terletak di jalan Nusantara No. 17 dusun Ledoksari, Desa Kepek,
Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta diatas
tanah seluas 16319 m2. Lokasi Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad terletak
1 KM dari jantung kota Wonosari tepatnya berada disebelah utara SMKN 2
Wonosari.
Berdirinya Pondok
Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad atau yang lazim disebut Ma’had Darul Qur’an
Wal Irsyad merupakan hal yang menggembirakan, karena berdirinya sebuah pusat
kajian dan penyelenggaraan pendidikan agama di daerah yang masuk wilayah
perkotaan merupakan hal yang sulit, mengingat kehidupan masyarakat yang semakin
konsumtif. Ma’had Darul Qur’an Wal Irsyad didirikan oleh beberapa tokoh,
diantaranya :
1.
KH. Nawawi Abdul Aziz, Pengasuh Pondok
Pesantren An Nur Ngrukem, Bantul Yogyakarta
2.
KH. Azhari Marzuki, Pengasuh Pondok
Pesantren Nurul Ummah, Yogyakarta
3.
KH. Habib Wardani, Tokoh Agama di
Kabupaten Gunungkidul.
4.
Drs. H. Musta’id, M.Pd, Seorang
Mubaligh yang pernah menjabat Kepala SMKN 2 Wonosari.
Adapun Pengasuh
Ma’had Darul Qur’an Wal Irsyad adalah K.H. A. Kharis Masduki, lulusan dari
Pondok Pesantren Daruttauhid, Mekkah yang diasuh oleh Prof. Dr. Sayyed Muhammad
Al Maliki dan sebelumnya juga pernah mengenyam pendidikan keagamaan di Pondok
Pesantren An Nur Ngrukem Bantul asuhan KH. Nawawi Abdul Aziz dan pendidikan
perkuliahaan di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beliau mendapat prestasi
sebagai juara IV Musabaqoh Tafsir Al Qur’an tingkat Internasional di Mekkah
tahun 1992.
Pondok Pesantren Darul
Qur’an Wal Irsyad adalah pondok pesantren yang berlandaskan akidah Ahlus Sunnah
Wal Jama’ah yang memang paling tepat untuk konteks di Indonesia. Pondok
Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad menjadi wadah untuk menampung santri-santri
yang dipersiapkan untuk mendalami, menghayati, mengkaji dan mempelajari agama
sehingga diharapkan santri tamatan Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad
menjadi ulama, kyai, tokoh masyarakat yang bisa melanjutkan estafet perjuangan
para ulama salafussholihin, dan mempersiapkan sumber daya manusia yang handal
dan cakap dengan berbagai predikat yang mulia.
Kondisi Santri
Awal mula santri yang
menetap di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad berjumlah 7 orang dengan
menempati beberapa kamar dari hibah Bapak Slamet KR, yaitu seorang pengusaha
surat kabar terbesar di Gunungkidul. Seiring dengan berkembangnya dari tahun
ketahun Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad saat ini berjumlah kurang
lebih 500 santriwan dan santriwati.
Para santri yang
belajar di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad tidak hanya berasal dari
Gunungkidul dan sekitarnya, namun mereka datang dari berbagai provinsi yang ada
di Indonesia dengan latar belakang yang sangat beragam. Ada yang berasal dari
kalangan petani, nelayan, buruh, pedagang, pegawai negeri, TNI/Polri, swasta,
pengusaha dan lain-lain.
Meskipun mereka
datang dari berbagai latar belakang yang beraneka ragam namun di pesantren
tetap menyatu dalam bingkai ukhuwah islamiyah. Suasana kehidupan santri di
Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad dalam kesehariannya selalu diupayakan
untuk tetap mengedepankan kesetaraan, persamaan, kesederhanaan, dan keikhlasan
untuk bersama-sama belajar, beribadah, beramal, berprestasi dan berpacu untuk
menyiapkan masa depan dengan meraih kemuliaan melalui jalan taqwa dalam rangka
mencari ridla Allah swt. Selain itu, para santri dalam kesehariannya dibiasakan
untuk hidup mandiri dan tidak selalu menjadi beban bagi orang lain termasuk
orang tua. Mereka juga dibiasakan untuk senantiasa berkorban, tolong menolong,
memiliki kepedulian terhadap lingkungan serta peka terhadap kondisi umat.
Upaya-upaya tersebut merupakan wujud penanaman Panca Jiwa Pesantren kepada para
santri yaitu Keikhlasan, Kesederhanaan, Berdikari, Ukhuwah Islamiyah, dan
Pengorbanan.
Lembaga dan Kegiatan
Pondok pesantren ini
memiliki berbagai lembaga pendidikan dan program kegiatan, baik formal maupun
non formal sebagai upaya untuk memberikan wadah bagi para santri untuk
menyalurkan bakat dan minatnya masing-masing karena kita menyadari bahwa tidak
semua orang bisa diproyeksikan menjadi manusia yang ahli dalam bidang yang
sama, akan tetapi setiap orang dibekali oleh Allah dengan kelebihan dan
kekurangan masing-masing untuk dikembangkan menuju kehidupan yang saling
mengisi dan menguntungkan.
Adapun lembaga
pendidikan dan program kegiatan yang berada dinaungan Pondok Pesantren Darul
Qur’an Wal Irsyad, antara lain:
1. Formal
·
Roudhotul Athfal (RA) Darul Qur’an
·
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Qur’an
·
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Qur’an
·
Madrasah Aliyah (MA) Darul Qur’an
·
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darul
Qur’an
2. Non Formal
·
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Darul
Qur’an
·
Madrasah Diniyah Abdullah bin Mas’ud
(ABIMA)
·
Program Pembibitan Hafidz Al-Qur’an
(PPHA)
3. Program Kegiatan
·
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)
Muslimat NU Darul Qur’an
·
Gerakan Wakaf Tanah
Kegiatan Rutin Santri
Terdapat beberapa
kegiatan atau aktifitas santri Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad yang
biasa dilakukan baik rutin harian, mingguan, bulanan maupun tahunan. Semua
kegiatan-kegiatan tersebut wajib diikuti oleh semua santri mulai bangun tidur
sampai tidur kembali. Untuk mengatur kedisiplinan santri dalam mengikuti semua
kegiatan tersebut, setiap santri akan dipandu oleh pendamping yang membimbing
santri agar disiplin dan teratur dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut.
Berikut adalah jadwal
kegiatan santri yang berlaku di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad.
1. Kegiatan Harian
|
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
|
1
|
03.30 – 04.30 WIB
|
Sholat Tahajud
|
|
2
|
04.30 – 05.30 WIB
|
Sholat Shubuh
|
|
3
|
05.30 – 06.30 WIB
|
Sorogan Al-Qur’an
|
|
4
|
06.30 – 12.30 WIB
|
Sekolah Formal
|
|
5
|
12.30 – 13.30 WIB
|
Istirahat
|
|
6
|
13.30 – 15.00 WIB
|
Ngaji (Tahfidz & Kajian Kitab)
|
|
7
|
15.00 – 15.30 WIB
|
Sholat Ashar
|
|
8
|
15.30 – 16.30 WIB
|
Ngaji (Tahfidz & Kajian Kitab)
|
|
9
|
16.30 – 17.30 WIB
|
MCK
|
|
10
|
17.30 – 18.00 WIB
|
Sholat Maghrib
|
|
11
|
18.00 – 19.00 WIB
|
Wirid / Hizb/ Nariyahan
|
|
12
|
19.00 – 19.30 WIB
|
Sholat Isya’
|
|
13
|
19.30 – 21.00 WIB
|
Ngaji (Tahfidz & kajian Kitab)
|
|
14
|
21.00 – 22.30 WIB
|
Belajar Mandiri
|
|
15
|
22.30 – 03.30 WIB
|
Istirahat
|
2. Kegiatan Mingguan
|
No
|
Hari
|
Waktu
|
Kegiatan
|
|
1
|
Kamis
|
18.00 – 21.00 WIB
|
Maulidan (Dziba’, Simtud Duror)
|
|
2
|
Selasa
|
18.00 – 19.00 WIB
|
Asmaul Husna, Burdah
|
|
19.00 – 21.00 WIB
|
Kajian Kitab Riyadhus Sholihin
|
||
|
3
|
Ahad
|
07.00 – 08.00 WIB
|
Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushohah
|
|
08.00 – 09.00 WIB
|
Kajian Kitab Ta’lim Muta’alim
|
3. Kegiatan Bulanan
|
No
|
Hari
|
Waktu
|
Kegiatan
|
|
1
|
Jum’at Kliwon
|
05.00 – 17.30 WIB
|
Sima’an Al-Qur’an
|
4. Kegiatan Tahunan
|
No
|
Bulan
|
Kegiatan
|
|
1
|
Sya’ban
|
Haflah Khotmil Qur’an
|
|
2
|
Syawal
|
Ziarah Dan Silaturahmi Ulama se DIY
|
Visi Misi Pondok
Pesantren Darul Qur'an Wal Irsyad
Visi
Terwujudnya Pesantren
yang unggul dalam mencetak generasi Qur'ani, berakhlaqul karimah, berbadan
sehat, berpengetahuan luas, dan mandiri.
Misi
1. Mendidik santri
berakhlak mulia dan hafidz Al Qur'an
2. Membentuk manusia
yang beriman dan bertaqwa
3. Mengupayakan
terwujudnya suasana lingkungan fisik dan kegiatan yang Islami dan kondusif
4. Menguasai ilmu
pengetahuan, memiliki daya saing, serta mampu mengembangkan diri
[]
Sumber:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar